KBRN, Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Indonesia memperkenalkan solusi ketahanan pangan akibat fenomena El Nino. Solusi ketahanan pangan diperkenalkan melalui Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan (Like) 2023.
Acara ini berlangsung di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta. Kegiatan yang berlangsung sejak 16 hingga 18 September 2023 ini tergolong sukses.
Salah satu sorotan utama dalam festival ini adalah Teknologi Agrokonservasi Biosoildam MA-11. Teknologi ini hasil karya Dr Ir Nugroho Widiasmadi.
Ia seorang inovator bidang agrokonservasi dan penerima Penghargaan Kalpataru 2023 dari Pemerintah Republik Indonesia. Teknologi ini memberikan solusi konkret dalam menghadapi perubahan iklim ekstrem dengan meningkatkan hasil panen hingga 2 kali lipat.
"Ini mangurangi biaya hingga 70 persen. Melindungi tanah dari paparan racun kimia, semuanya dengan biaya terjangkau," kata Nugroho yang juga Dosen Teknik Universitas Wahid Hasyim dan Ketua Yayasan ANSA yang hadir di Booth nomor 34, dalam keterangan tertulis, Kamis (21/9/2023).
Nugroho telah menjadi sosok yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan produktivitas ekonomi dan lingkungan. Sementara, Festival Like 2023 juga menggali potensi sumber daya Energi Baru Terbarukan (EBT) dan mendorong pemanfaatan teknologi kelestarian lingkungan.
Saat pembukaan festival, Presiden Joko Widodo mengingatkan perusahaan tambang untuk melakukan reklamasi lahan. Terutama pada lahan bekas tambang dengan tanaman baru.
Presiden menegaskan pentingnya tindakan ini dalam menjaga lingkungan. Presiden juga merujuk pada peraturan menteri baru yang mewajibkan perusahaan tambang memiliki pusat persemaian.