KBRN, Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah menutup tujuh situs film porno yang dibuat di Jakarta Selatan (Jaksel). Hal ini dilakukan setelah Polda Metro Jaya membongkar sindikat rumah produksi yang membuat 120 film pornografi tersebut.
Selain menutup situs itu, Kemenkokominfo siap memberikan kesaksian jika diminta oleh pihak kepolisian dalam kasus film porno ini. "Kita akan berikan keterangan kepada Polri," ucap Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi (Dirjen IKP) Kemenkominfo Usman Kansong dalam perbincangan bersama Pro 3 RRI, Rabu (20/9/2023).
Usman mengungkapkan jumlah situs-situs itu tidak pernah berkurang. Menurutnya, situs-situs pornografi selalu muncul dengan domain baru.
"Makanya kenapa situs yang paling banyak kita blokir itu sebanyak 1,2 juta adalah situs pornografi berupa website," kata Usman.
Menurutnya, situs-situs pornografi itu kebanyakan berasal dari luar negeri. Sedangkan di Indonesia terjadi pada kasus film pornografi di Jakarta Selatan tersebut. "Sejauh nama websitenya tetap maka dia tidak bisa dibuka," ujarnya.
Kemenkominfo, kata Usman, juga mempunyai filter pornografi. Hal ini agar tayangan itu tidak dapat disaksikan tidak hanya oleh anak-anak. "Itu efektif. Kalau di Indonesia itu kan segala jenis pornografi terlarang bagi segala usia,kita blokir ya blokir," ujarnya.
