KBRN, Jakarta: Anggota Komisi I DPR Rojib Ubab Maimon berharap masyarakat memilah informasi yang ada di media sosial. Pasalnya, memasuki tahun politik banyak informasi yang belum tentu kebenaranya.
"Saya sebagai perwakilan Komisi I DPR RI juga mitra dari Kementerian Kominfo hari ini saya mengapresiasi kegiatan, sehingga kita berasama mampu menciptakan ruang keemanaan dan kenyamanan di ruang digital di tahun politik di tahun 2024," kata Rojib dalam Webinar Forum Diskusi Publik dengan tema "Jaga Keamanan Ruang Digital di Tahun Politik", kata Rojib dalam pesan tertulisnya, Rabu (20/9/2023).
"Ada empat hal yang saya ingin menjelang pemilu 2024 ini pertama kita harus teliti dan tabyun dulu terhadap segala bentuk berita. Kedua keamanan digital menjadi perhatian khusus bagi pemerintah menjelang pemilu 2024," katanya menambahkan.
Sementara, Gun Gun Siswandi seorang pegiat literasi digital dari Tangerang Selatan mengatakan, bahwa Indonseia saat ini sudah memasuki raung digital. "Ini dapat kita lihat dari jumlah pengguna internet yang sudah mencapai 77 persen atau 212,9 juta pengguna hal ini menadi pontensi untuk lebih maju lagi," ucapnya.
Apa lagi, kata ia, memasuki tahun politik yang sudah gagap gempita dengan menculnya beberapa tokoh dengan pendukung. Hal ini tentu sangat berpenguruh terhadap percakapan diruang digital selanjutanya era mempenegaruh interkasi dari yang komvesional menjadi digital.
"Oleh sebab Terjadi transformasi digital di berbagai sektor kehidupan masyarakat, termasuk penyebaran konten negatif di tahun politik ini. Era Digital adalah momentum untuk melakukan literasi digital dengan cerdas dan bijak sehingga masyarakat dapat melindungi dari penyebaran konten negatif," katanya.
Selain itu, Tulus Susnto, S.Sos., M.A Komisioner Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat menuturkan, bahwa Kemenkominfo dan Katadata Insight Center (KIC) Indeks literasi digital Indonesia 2022 berada di level sedang: 3.54 poin dari skala 1-5 Indeks tersebut naik 0.05 poin dibanding 2021 yang masih berada di level 3.49.
Sedangakan, pada level menurut data INDEF pada Februari 2023 menujukkan bahwa tingkat literasi digital Indonesia paling rendah. Hal ini jika dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya yang rata-rata mencapai 70 persen.
βDalam menyembut pasta demokrasi 2024 ada berapa cara penting untuk kita cermati bersama pertama data Bawaslu 2024. Selain itu ada beberapa isu yang harus di perhatikan seperti kampanye hitam," katanya.