KBRN, Cibodas: Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyerahkan penghargaan kepada 8 relawan yang berhasil memadamkan api di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Delapan orang tersebut adalah para relawan yang ikut kegiatan Aksi Nyata Revolusi Mental Bersih Gunung Gede-Pangrango yang diinsiasi Kemenko PMK.
Delapan orang ini adalah yang pertama datang dan memadamkan api sebelum 20 petugas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) datang membantu. Selain dari anggota Trashbag Community, dalapan orang ini berasal dari Mapala Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Mapala Universitas Indonesia (UI), Sukarelawan Montana BBTNGGP yang berasal dari masyarakat sekitar.
Dalam kesempatan itu, Menko Muhadjir Effendy sempat menanyakan apakah kebakaran itu kemungkinan karena gas mentana dari sampah. Namun, salah satu relawan menyatakan bahwa penyebab kebakaran belum bisa dipastikan dan masih dalam investigasi. Menko Muhadjir pun memberi penghargaan berupa perlengkapan outdoor. Penghargaan itu diserahkan saat Menko Muhadjir melepas tim ketiga dari Aksi Nyata Revolusi Mental Bersih Gunung Gede Pangrango di pintu masuk TNGGP, Cibodas, Cianjur, Selasa (19/9/2023).
“Baru kali ini saya mendaki ke taman nasional ini. Pemeliharaannya sangat bagus, dan ini penting bagi saya ke daerah seperti ini, keluar dari ibukota yang sangat pengap. Saya sangat apresiasi sekali ada effort yang tidak kecil dengan menurunkan sampah dari gunung. Ini hanya dilakukan oleh orang yang memiliki hati yang bersih,” ujarnya
“Revolusi mental itu ya seperti itu, mau berubah dengan effort yang tidak kecil. Sama seperti Presiden Jokowi yang memiliki visi Indonesia berubah, tidak Jawa sentris. Untuk itu, anak-anak muda seperti kalian inilah yang layak memimpin di Indonesia Emas 2045 nanti. Saya berharap presiden bisa lahir dari jiwa-jiwa petualang dan pecinta lingkungan,” tutur Menko Muhadjir disambut tepuk tangan para peserta bersih gunung ini.
Dalam kesempatan itu, Menko Muhadjir mengingatkan sampah di gunung adalah tanggung jawab semua baik produsen maupun konsumen. Karena laporan sampah terbesar yang dipungut di gunung adalah plastik, maka produsen juga punya tanggung jawab untuk memikirkan persoalan sampah plastik dan memberikan solusi. Sementara, kosumen harus makin bijak mengurangi pemakaian plastik, menjaga lingkungan gunung dengan membawa turun sampahnya.
“Maka kerja sama ini sangat tepat dengan mengandeng semua pihak,”ujar Muhadjir.
Diketahui kebakaran hutan di area TNGGP terjadi pada Senin (18/9/2023) di alun-alun Surya Kencana Gunung Gede Pangrango. Sebanyak 3.000 meter lahan yang terbakar dapat dipadamkan oleh tim revolusi mental BBTNGGP dan puluhan pendaki.