KBRN, Jakarta: Lembaga
Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) meluncurkan logo baru
sebagai bentuk re-branding. Logo
tersebut dirancang berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan, dengan tujuan
agar RRI dapat mengikuti tren terkini dan memperkuat posisinya sebagai media
multiplatform.
Menurut Direktur Layanan dan Pengembangan Usaha (LPU) LPP RRI, Yonas Markus, logo baru tersebut menjelaskan bahwa RRI melayani publik tanpa terkecuali. Selain itu, logo baru RRI juga turut memuat simbol digitalisasi.
“Kalau kita membaca RRI dengan simbol-simbol, ada r yang tegak lurus tidak kaku. Kemudian bulatan r ada yang seperti sepertiga, ada bulatan full, kemudian ada lingkaran, itu membuktikan RRI melayani publik. Semua ragam bentuk elemen-elemen itu adalah gambaran daripada kemajemukan, pluralisme yang memang menjadi inklusifitas RRI untuk melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa batas. Kemudian ketika kita mengawinkannya dengan simbol-simbol digital, maka RRI, satu nol satu nol, itu adalah simbol multiplatform atau digitalisasi,” ujar Yonas ketika dihubungi melalui sambungan telpon.
Lebih lanjut, Yonas berharap agar logo baru tersebut dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat. Yonas menyebut re-branding ini tidak hanya sekedar logo saja. Melainkan juga untuk mendorong semangat angkasawan dan angkasawati RRI agar merubah cara pandang, perilaku dan budaya kerja dalam memanfaatkan seluruh platform untuk menyampaikan informasi kepada publik. Menurutnya, RRI harus dijadikan sebagai media verifikasi terhadap berbagai berita, informasi, serta konten yang ada.
“RRI hadir untuk melayani seluruh lapisan masyarakat. Kami berharap dengan revitalisasi brand, kita mampu diterima seluruh lapisan masyarakat. Mari jadikan RRI sebagai verifikasi terhadap berbagai berita, informasi, dan konten menarik yang bicara tentang keIndonesiaan. Kita jadikan jati diri keIndonesiaan dan tunjukkan kepada dunia,” katanya.
