KBRN, Sorong: Radio Republik Indonesia merayakan Upacara Hari Bhakti Radio ke-78 yang dilaksanakan serentak diseluruh Tanah Air dari Sabang Sampai Merauke, khususnya di Kota Sorong juga melaksanakan upacara dipimpin oleh Kepala LPP RRI Sorong James Awaeh, bertempat di Halaman Kantor LPP RRI Sorong Papua Barat Daya, Senin (11/09/2023).
James Awaeh dalam amanat tertulis Direktur Utama LPP RRI, I. Hendrasmo mengatakan bahwa tanggal 11 September 1945 atau 78 tahun lalu adalah hari bersejarah bagi seluruh Insan radio di tanah air Abdurrahman Saleh Hermaladi dan Yusuf Ronodipuro menyepakati pembentukan Radio Republik Indonesia dengan semboyan sekali di udara tetap di udara serta satu piagam yang sangat bermakna yaitu Tri Prasetya melandasi serta menyadari bahwa seluruh jiwa angkasawan angkasawati RRI untuk membawa energi sebagai radionya.
“Hari ini merupakan momen penting bagi kita untuk mengingatkan kembali tekad yang terkandung dalam Tri Prasetya RRI keberpihakan RRI hanyalah pada kepentingan negara dan empat konsensus bangsa yakni Pancasila undang-undang dasar 1945 Bhineka Tunggal Ika dan negara kesatuan Republik Indonesia. themakali ini adalah Transformasi multiplatform menuju Indonesia maju, dimana ia memberikan makna kearah kita untuk menjadikan energi sebagai media multi platform berbasis radio yang melayani publik guna memajukan Indonesia multi berarti kita harus menghadirkan konten-konten kita bukan hanya di siaran radio saja namun di multiplatform digital yang lain di mana audience berkumpul menikmati konten” jelasnya
Ditambahkan, saat ini sedang melakukan referending namun harus pahami bahwa branding yang dilakukan bukan sekedar ganti logo atau mengubah atribut dan desain lainnya akan tetapi tujuan besarnya adalah sebagai ikhtiar harapan komitmen peneguhan untuk mentransformasi RRI sebagai multiplatform berbasis radio transformasi ini. Oleh karena itu memasuki era digital saat ini harus direspon dengan kerja keras dan optimisme yang merupakan modal membawa energi lebih mencapai tujuan secara kreatif auto out of the box bukan bisnis bukan asal uang bukan sekedar menjalankan segala sesuatu yang pernah dilakukan melainkan ada terobosan dan pembaharuan RRI guna meningkatkan kepercayaan publik baik dari sisi program siaran infrastruktur maupun tata kelola lembaga tahun ini.
“Dimana saat ini LPP RRI kembali mempertahankan opini WTP yang kelima kalinya dari BPK RI, tingkat kepatuhan 100% atas lhkpn dari KPK RI dan meningkatkan indeks reformasi birokrasi dari nilai C menjadi B, hal lain yang telah dilakukan LPP RRI adalah menajamkan posisi posisi SPT melalui depossing seluruh program RRI berbasis multiplatform dan mengedepankan kreativitas kearifan lokal lokal konten dalam isi Siaran di mana dalam hal ini kita telah menambahkan siaran budaya Pro 4 di RRI Bukittinggi serta Buku Gaya KBRN sebagai pedoman penulisan berita online LPP RRI untuk menjadi acuan seluruh Stasiun penyiaran sebagai lembaga penyiaran publik RRI harus dapat berperan menjadi media verifikator informasi dan media rujukan informasi bagi masyarakat menjalankan era di sebagai radio pemilu dan sebagai radio UMKM memperkuat program siaran Stasiun siaran luar negeri sebagai psikotek diplomasi guna membangun citra positif bangsa di dunia internasional”.Pungkasnya
