KBRN, Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) meyakini penyaluran bantuan pangan beras 10 Kg bagi 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan meredam kenaikan harga beras. Hal itu telah terbukti pada penyaluran periode sebelumnya di Maret-Mei 2023.
"Selama pak Dirut Bulog belum mendistribusikan bantuan pangan maka market seperti hari ini. Artinya dalam bulan September - Oktober - November - Januari kemungkinan besar panen ini tidak akan mencukupi like for like sama kebutuhan konsumsi," ucap Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi dalam keterangan diterima RRI, Kamis (7/9/2023).
Arief mengatakan, penyaluran bantuan pangan beras untuk periode Oktober - Desember 2023 akan segera dimulai pekan depan. Menurutnya, total beras yang disiapkan untuk bantuan tersebut mencapai 640 ribu ton.
Arief menegaskan, seluruh beras tersebut sepenuhnya diambil dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang selama ini dikelola Bulog. Harapannya, penyaluran beras dapat mengurangi permintaan akan beras di pasaran dan meredam kenaikan harga.
"Sehingga percepatan untuk bantuan pangan 640 ribu ton diminta pak presiden langsung pak. Jadi kami pak buwas nanti hari senen langsung launching," katanya.
Diketahui, stok CBP yang dikelola Bulog saat ini jumlahnya mencapai 1,52 juta ton. Jumlah tersebut belum ditambah sebanyak 400 ribu ton beras impor yang rencananya dalam waktu dekat akan masuk ke dalam negeri.