KBRN, Jakarta: Strategi perencanaan penggunaan anggaran oleh pemerintah pusat dan daerah, sangat penting untuk mengatasi karhutla di Indonesia. Tantangan terbesar pemerintah dalam meredam karhutlah, terdapat pada wilayah yang memiliki lahan-lahan gambut.
"Jadi sedikit susah kalau kita lihat alokasi anggaran perlokasi, resiko tadi berapa dana harus dikeluarkan. Pasti dana yang dikeluarkan harus memilih prioritas wilayah yang harus diatasi dulu itu yang menjadi poinnya," kata pemerhati sekaligus Kepala Pusat Studi Lingkungan Hidup UGM Mohammad Pramono Hadi saat berbincang dengan PRO3 RRI, Kamis (7/9/2023).
Kalau satu wilayah potensi dan biaya yang tinggi, menurut Hadi, pemerintah harus memiliki mitigasi yang lebih bagus lagi. Karena, persoalan anggaran untuk karhutla harus diperhatikan dengan serius.
"Ini menjadi satu masukan dan koordinasi yang memang perlu dilakukan dan kedua anggaran juga memang harus diperhatikan. Secara merata untuk beberapa wilayah yang terkena kebekaran hutan dan lahan ini," ucap Hadi.
Lanjutnya, Hadi menuturkan, pemerintah harus cermat memetakan wilayah-wilayah rawan kebakaran. Apakah wilayah tersebut dekat dengan sumber air atau jauh.
"Menurut saya ini sangat susah, letak susahnya itu di sifat keberadaan air yang problematik, kadang ada dan tidak. Inilah yang saya katakan kita mulai dari hal-hal strategi bagaimana sumber-sumber tadi bisa didapatkan dengan baik," ujar Hadi.
Presiden: Tanam Pohon Tindakan Nyata Hadapi Perubahan Iklim
Nasional
Pusat Pemberitaan