KBRN, Jakarta: Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, Kemendikbudristek, Kemenkominfo, dan Perpusnas harus menyusun agenda program peningkatan literasi digital. Budaya literasi dinilai makin urgent, di tengah maraknya informasi dan meningkatnya penggunaan internet oleh masyarakat.
"Agar peningkatan penggunaan internet dan kecepatan informasi tidak menggilas kemampuan manusia. Terutama, dalam menyaring dan mencerna berbagai informasi yang diterima," kata Bamsoet dalam keterangan persnya, Rabu (6/9/2023).
Bamsoet mengatakan, Kemdikbudristek dan Kemkominfo harus mengedukasi masyarakat agar berpikir kritis dan berhati-hati. Dalam mencerna tiap informasi yang ada di media sosial (medsos).
"Dengan terlebih dahulu mengecek validitas dan sumber berita tersebut. Dikarenakan bisa berakibat fatal jika menyimpulkan suatu hal hanya berdasarkan informasi dari medsos," ucap Bamsoet.
Kemudian, Bamsoet menegaskan, pemerintah menyosialisasikan strategi agar masyarakat mampu mengolah informasi. Demi mendapatkan apa yang benar dan dapat diterima, diantaranya seperti mencari informasi lebih dari satu sumber.
"Guna memudahkan mengambil keputusan atau menerima suatu informasi. Kemendikbudristek, Kemkominfo, dan instansi terkait lainnya memperhatikan keterkaitan literasi, utamanya literasi digital, terhadap penipuan, seperti penipuan tenaga kerja," ujar Bamsoet.
"Hingga penipuan keuangan, potensi bullying/perundungan hingga pelecehan seksual yang berpotensi terjadi di medsos. Sehingga perlu diterapkan budaya literasi yang cerdas, kritis, dan bijak dalam mencerna ataupun memberikan informasi di medsos," katanya.