KBRN, Jakarta: Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi tidak menyarankan teknologi driverless atau berkendara tanpa ada pengemudi, diterapkan di jalan raya. Budi mengatakan, teknologi itu hanya cocok untuk kereta api yang memiliki jalur sendiri.
Sementara jika teknologi itu diterapkan pada mobil pribadi. Budi khawatir tidak terkontrol.
"Kalau driverless itu cukup complicated ya, kalau di jalur kereta api itu ada relnya. Kalau di jalan kan itu menyebar dan banyak orang," kata Menhub Budi di Media Center KTT ASEAN ke-43 di JCC, Senayan, Selasa (5/9/2023).
Sebelumnya, teknologi driverless ini diterapkan pada transportasi massal Light Rapid Transit (LRT) yang baru saja diresmikan. Di mana kereta tersebut dapat beroperasi tanpa ada masinis yang mengoperasikan.
Sejak awal, Kementerian Perhubungan mendesain LRT Jabodebek untuk dapat beroperasi secara otomatis. Hal itu tertuang melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KP 765 Tahun 2017.
Di Indonesia, teknologi driverless baru diterapkan pada tiga moda transportasi. Yaitu Skytrain Bandara Soetta, MRT Jakarta (semi driverless) dan LRT Jabodebek.
