KBRN, Jakarta: Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira mengatakan beberapa sektor terkena dampak akibat polusi udara. Salah satu sektor yang paling merasa dampaknya adalah sektor bisnis.
Sebab, penerapan Workk From Home (WFH) bagi karyawan akan mengurangi penggunaan transportasi umum. Dan hal tersebut juga akan berdampak pada sektor pemasukkan bagi pebisnis.
"Dampak dari polusi udara itu banyak mengurangi bisnis, seperti bisnis transportasi, sektor pariwisata. Dampaknya bisa kerugaian ripiah sangat besar" katanya dalam perbincangan Pro3 RRI, Selasa (29/8/2023).
Menurut Bhima harus ada solusi yang bisa menjawab semua masalah yang ada saat ini. Jika karyawan diminta untuj WFH karena polusi dari kendaraannya, mereka bisa dialihkan dengan kendaraan umum.
"Seperti pertama diberi harga yang gratis untuk ketentuan berapa bulannya. Otomatis masyarakat pasti akan memilih untuk naik transportasi publik, daripada mereka membawa kendaraan sendiri," kata Bhima.
Kedua setiap kendaraan umum bisa diberi tujuan sampai diantar ke rumah pengguna agar tidak perlu lagi menggunakan kendaraan pribadi. Upaya lainnya yaitu menggunakan kendaraan listrik yang sumber listriknya sudah menggunakan sumber terbaru.
"Jadi, pengeluaran transportasi masyarakat di DKI Jakarta sangat tinggi, dan tidak akan mempengaruhi ekonomi. Kita harus cari solusinya" kata Bhima kembali.
"Karena dampak polusi ini sangat berdampak pada berkelanjutan negara. Apalagi dalam mengumpulkan investor bisnis yang menanamkaan modalnya di Indonesia," ujarnya, menjelaskan.
Maka dari itu, perlu adanya solusi dan strategi untuk sama kita pahami, agar polusi ini tidak terus menerus berdampak secara signifikan. Apalagi berdampak buruk bagi ekonomi ke depannya.