BRIN: Masyarakat Harus Ikut 'Action' Hadapi Polusi Udara

KBRN, Jakarta: Masyarakat diminta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk ikut terus action (bertindak) dalam mengatasi polusi udara di Jakarta. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih (PRLTB), BRIN, Sasa Sofyan Munawar.

Sebab, polusi udara di Jabodetabek saat ini dianggap terus memburuk. Salah satu penyebab umumnya ada pada tingginya volume transportasi. 

"Peran Pemerintah diperlukan dalam mengatasj polusi. Namun, masyarakat harus ikut action dalam melakukan perawatan kendaraannya," katanya dalam perbincangan Pro3 RRI, Selasa (29/8/2023).

Sofyan mengatakan 44 persen polutan di Jakarta terjadi akibat kendaraan masyarakat. Selanjutnya pembangkit listrik tenaga uap sebanyak 34 persen dan sisahnya rumah tangga. 

Untuk itu, saat ini masyarakat harus berupaya bersama dalam mengendalikan penggunaan kendaraan mereka. Sementara dalam hal ini BRIN juga berperan aktif membantu mencegah dampak polusi udara agar tidak semakin memburuk.

"BRIN disini berperan untuk memberikan masukan dan alternatif teknologi yang bisa mendukung. Terutama untuk adanya pengendalian dan pemulihan kualitas lingkungan," katanya kembali. 

Terakhir, Sofyan berharap kesadaran masyarakat bisa ebih ditingkatkan lagi. Terutama soal kendaraan yang mereka pakai, untuk kasus polusi udara.

"Intinya, saat ini masyarakat tidak boleh sepele akan kondisi yang kita alami musim ini. Juga musim yang akan datang kembali" ujar Sofyan.