KBRN, Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memastikan telah menurunkan air secara langsung dari helikopter melalui water boombing. Hal ini sebagai upaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kalimantan Barat (Kalbar).
Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Thomas Nifinluri mengatakan pihaknya menurunkan 19 sortie water boombing. Di mana dengan total 1,25 juta liter air untuk pemadaman tersebut.
"Saat ini kita sedang berjuang menghadapi kebakaran hutan dan lahan sebagai dampak El Nino yang menyebabkan curah hujan semakin rendah. Hal itu memicu mudahnya terjadi kebakaran serta dampak kekeringan lainnya," kata Thomas dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (24/8/2023).
Timnya, lanjut Thomas, juga telah melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca tahap pertama dan kedua. Di mana 40 sortie diturunkan dengan total garam yang disemai sebanyak 38,3 ton.
Sementara, operasi teknologi modifikasi cuaca tahap ketiga dilakukan pada 23 Agustus sampai 2 September 2023. "Kami sangat mengharapkan mobilisasi anggota tim satuan tugas lebih banyak dan konsisten di lapangan selama masa krisis karhutla di Kalbar," ucapnya.
Thomas berharap komunikasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan provinsi/kabupten/kota dapat berjalan lebih intens. Sehingga kejadian karhutla di Kalimantan Barat segera diatasi.
"Harus dipastikan upaya-upaya pengendalian karhutla di tingkat tapak dapat berjalan efektif, efisien dan kolaboratif. Kami juga mengantisipasi kemungkinan potensi terjadinya asap lintas batas," ujar Thomas.
Lebih lanjut, Thomas mengatakan, luas karhutla di Kalbar mengalami peningkatan pada Juli sebanyak 6.681,95 hektar (ha). Karhutla di lahan gambut seluas 1.261,29 ha dan di lahan mineral seluas 5.420,66 ha.
โKarhutla Kalimantan Barat paling luas terjadi di Kabupaten Sambas, Kapuas Hulu, Sintang, dan Sanggau. Kami telah mengerahkan Manggala Agni pada lokasi-lokasi yang terjadi karhutla,โ ujarnya, menekankan.
Provinsi Kalbar telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Asap melalui Keputusan Gubernur No. 355/BPBD/2023 tentang Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Karhutla di Kalimantan Barat Tahun 2023. Berbagai upaya penanggulangan telah dilakukan baik melalui operasi pemadaman darat maupun udara.