KBRN, Jatinangor: Kementerian Reformasi Administrasi dan Birokrasi (KemenPAN-RB) terus mendorong generasi muda untuk aktif melaporkan maupun mengkritisi pelayanan publik, melalui aplikasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional / Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N LAPOR!).
Deputi bidang Pelayanan Publik KemenPAN-RB Diah Natalisa mengatakan, sejak diluncurkannya aplikasi SP4N LAPOR! pada Maret 2023 lalu, hasil survey menunjukan 60 persen pengguna SP4N LAPOR! adalah kelompok usia 35 tahun dan 20 persen usia 17 hingga 25 tahun.
Dikatakan Diah, kondisi itu menunjukkan partisipasi aktif generasi muda dalam menggunakan teknologi untuk menyampaikan keprihatinan mereka tentang kualitas layanan publik.
Diah juga mengatakan, melalui aplikasi SP4N LAPOR! memudahkan masyarakat untuk melakukan pengaduan dan kritik terhadap layanan publik yang langsung mendapatkan solusi atau respon.
"Intinya KemenPAN-RB diberikan tugas, amanah untuk dapat sebagai pengelola harian. Dengan sistem LAPOR ini maka dapat menerima, kita menerima berbagai pengaduan. Jadi tidak boleh kami menolak berbagai pengaduan dari siapa pun, dari mana pun,"ucap Diah di sela acara LAPOR goes to campus, di Balai Riung Roedini kampus IPDN Jatinangor Sumedang, Rabu (23/8/2023).
Diah juga menambahkan, bahwa data yang diperoleh dari SP4N-LAPOR! sangat bermanfaat dalam pengembangan kebijakan dan peraturan di banyak kementerian dan lembaga serta beberapa daerah di Indonesia.
Oleh karena itu ungkap Diah, penting bagi pemuda untuk berpartisipasi dalam menyampaikan isu dan aspirasi mereka mengenai layanan publik melalui platform SP4N-LAPOR.
Sementara dipilihnya IPDN kampus Jatinangor dalam mensosialisasikan SP4N LAPOR menurut Diah, karena IPDN merupakan kampus untuk mendidik para abdi negara ASN yang nota bene adalah pelayan masyarakat. Sementara LAPOR goes to campus diikuti sekira 2000 orang peserta, yakni mahasiswa IPDN Jatinangor dan mahasiswa universitas lain di sekitar wilayah Jatinangor serta perwakilan dari lima kementerian/lembaga yang terlibat dalam SP4N LAPOR! dan pemerintah daerah di Provinsi Jawa Barat, Kota dan Kabupaten Bandung, serta Kabupaten Sumedang.