KBRN, Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan puncak musim kemarau menimbulkan ribuan titik panas selama paruh pertama Agustus 2023. Demikian disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Selasa (22/8/2023).
"Salah satu wilayah dengan tingkat titik panas tertinggi adalah Pulau Sumatra," ujarnya. Menurut Abdul, sebanyak 8.839 titik panas muncul di sana selama Agustus 2023, lebih tinggi dibandingkan dua bulan sebelumnya.
Demikian pula di Pulau Kalimantan dengan 40.141 titik panas selama dua pekan pertama Agustus 2023. "Jauh lebih tinggi dibandingkan 879 dan 2.236 titik pada periode yang sama bulan Juni dan Juli 2023," ucapnya.
Abdul mengatakan selama sepekan terakhir Indonesia sudah mengalami 52 kejadian bencana. Terdiri dari 32 peristiwa kebakaran hutan dan lahan, tujuh banjir, tujuh puting beliung, dan enam kekeringan.
Menurut Abdul, banjir dan kebakaran hutan yang terjadi bersamaan merupakan suatu fenomena global. "Tidak cuma di Indonesia yang skalanya lokal, tetapi juga terjadi pada skala global," ujarnya.
Dia lalu mencontohkan kebakaran hutan terjadi di Hawaii, Amerika Serikat, yang ikut menghanguskan sejumlah perumahan. Demikian pula di Kanada, Malaysia, dan Pulau Tenerife Spanyol yang hingga saat ini belum bisa dikendalikan.
Sedangkan banjir besar terjadi di Alaska (Amerika Serikat), Kolumbia, Pakistan, Tiongkok, Korea Selatan, dan India. "Ini memang fenomena cuaca yang dalam satu bulan terakhir telah memperlihatkan variabilitas yang cukup tinggi," ujar Abdul.