KBRN, Jakarta: Tim penerbang Dynamic Pegasus TNI Angkatan Udara menampilkan atraksi menari di udara. Mereka menerbangkan peswat bersama tim penerbang akrobatik lainnya saat peringatan HUT Ke-78 RI di atas langit kawasan Istana Negara.
Dynamic Pegasus menjadi salah satu tim aerobatik kebanggaan TNI Angkatan Udara (TNI AU). Bagaimana tidak? Indonesia patut berbangga pasalnya Dynamic Pegasus merupakan tim aerobatik pertama di Asia Tenggara.
Di mana mereka unjuk aksi dan menyuguhkan sejumlah manuver udara dengan menggunakan pesawat rotary wing atau helikopter. Sehari-hari, tim ini bermarkas di Skadron Udara 7 Lanud Suryadarma, Kalijati, Subang.
Saat menunjukkan kebolehan dalam melakukan manuver udara. Dynamic Pegasus mengerahkan Helikopter EC-120B Colibri buatan Airbus Helicopter, Prancis.
Tampil dengan helikopter tidaklah mudah karena dibutuhkan keterampilan yang mumpuni. Untuk itu, seorang pilot Dynamic Pegasus harus memiliki kualifikasi sebagai instruktur penerbang dan memiliki sedikitnya 2.000 jam terbang.
Dalam atraksinya, tim aerobatik ini biasanya tampil dengan formasi enam pesawat. Berbeda dengan tim aerobatik yang menggunakan fix wing.
Tampil dengan helikopter justru memungkinkan para penerbang untuk mempertunjukkan show pesawat sejak dari ground. Hal ini tidak terlepas dari dimensi yang dimiliki oleh helikopter, yakni depan-belakang.
Juga kiri-kanan, dan atas bawah, di mana dimensi tersebut tidak dimiliki oleh pesawat fix wing. Dikutip Indonesia Defense, tim Dynamic Pegasus sempat menyemarakkan gelaran HUT Ke-66 TNI AU.
Tepatnya di Lanud Halimperdanakusuma, Jakarta pada 9 April 2012. Tahun 2012 tersebut itu yang menjadi tongak sejarah pembentukan tim ini secara resmi.
Bukan sekadar tim aerobatik, keberadaan Dynamic Pegasus sekaligus menjadi bukti profesionalisme. Juga kemampuan para penerbang Skadron Udara 7 dalam mengawaki alutsista TNI AU.
Presiden: Tanam Pohon Tindakan Nyata Hadapi Perubahan Iklim
Nasional
Pusat Pemberitaan