Nasional

Wapres Minta Intensifkan Skrining Anti Terorisme Calon Pegawai

Oleh: Jayanti Retno Mandasari Editor: Beri 15 Aug 2023 - 22:50 Pusat Pemberitaan
Wapres Minta Intensifkan Skrining Anti Terorisme Calon Pegawai
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers usai pelepasan ekspor produk pertanian di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/8/2023). (Foto: RRI/RetnoMandasari)

KBRN, Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyebut, perlu mengintensifkan skrining (sistem penyaringan) anti terorisme kepada para calon pegawai. Hal itu berkaca dari kasus teroris berafiliasi ISIS yang merupakan pegawai PT. Kereta Api Indonesia (KAI) berinisial DE. 

Wapres menjelaskan, pemerintah sendiri telah memiliki program anti terorisme yang dilakukan melalui dua strategi. Yaitu, kontra radikalisasi dan deradikalisasi.

“Kemudian, penanggulangan untuk kontra radikalisasi itu dilakukan oleh semua kementerian/lembaga. Salah satunya itu ketika dia masuk menjadi pegawai, ini diskrining betul supaya memang harus dipastikan bahwa tidak terpapar,” kata Wapres saat memberikan keterangan pers usai pelepasan ekspor produk pertanian di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (15/8/2023).

“Oleh karena itu, mungkin ini ada yang lolos, sehingga saya (harap) ke depan tidak ada lagi yang lolos seperti itu. Oleh karena itu, seleksi masuk menjadi pegawai pemerintah atau BUMN atau lembaga itu harus betul-betul dilakukan seleksi,” ucapnya. 

Sebelumnya, DE ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri di tempat tinggalnya di Bekasi, Jawa Barat, Senin (14/8/2023). DE diketahui menjadi simpatisan ISIS dan aktif melakukan propaganda di media sosial.

Secara khusus, Wapres juga mengharapkan langkah pencegahan paham terorisme dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari pendidikan usia dini hingga pendekatan melalui media sosial.

“Karena, ada juga orang yang terpengaruh bukan karena dia berkomunikasi atau bergaul secara langsung, tapi melalui medsos (media sosial-red). Kemudian juga terus dilakukan sosialisasi di bawah pimpinan BNPT (Badan Nasional Pencegahan Terorisme-red), itu masalah-masalah terorisme terus dilakukan,” ujar Wapres. 

Pada kesempatan yang sama, Wapres mengapresiasi kinerja Densus 88 Antiteror Polri, yang berhasil menangkap DE. Sehingga, dinilai mampu melakukan pencegahan terhadap berbagai rencana buruk untuk mengganggu stabilitas dalam negeri.

“Tapi, syukur akhirnya dapat terdeteksi sehingga belum banyak, belum terlalu jauh melakukan tindakan-tindakan yang destruktif sehingga bisa (ditangani). Kita sampaikan terima kasih kepada pihak keamanan yang sudah bisa secara cepat untuk mengetahui adanya terroris,” kata Wapres. 

Dalam melaksanakan propaganda ISIS di media sosial, DE diketahui turut menyebarkan poster berisikan teks baiat. Sementara, DE yang merupakan pegawai PT. KAI bekerja sebagai petugas atau juru langsir.