Nasional

Minat Swiss Investasi ke IKN Dianggap Bukan Wacana

Oleh: Vinta Editor: Mosita 05 Aug 2023 - 09:29 Pusat Pemberitaan
Minat Swiss Investasi ke IKN Dianggap Bukan Wacana
Deputi Pemberdayaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono, dalam perbincangan Pro3 RRI, Sabtu (5/8/2023) (Foto: Tangkapan Layar RRINet)

KBRN, Jakarta: Deputi Pemberdayaan dan Investasi Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN), Agung Wicaksono, menyatakan jika minat Swiss berinvestasi bukan sekedar wacana. Hal itu ditunjukkan dengan banyaknya minat perusahaan-perusahaan Swiss untuk lebih jauh mengenal IKN.

"Banyak perusahaan Swiss ingin tahu peluang di IKN. Jadi ini bukan hanya wacana, tetapi sudah nyata minat," katanya dalam perbincangan Pro3 RRI, Sabtu (5/8/2023).

Agung mengatakan sampai saat ini Swiss memang belum termasuk dalam catatan negara yang akan berinvestasi. Namun, minat secara lisan dari beberapa perusahaan Swiss tentunya sudah ada.

"Komitmen secara tertulis memang belum ada. Tetapi secara lisan tentunya sudah ada," katanya.

Menurut pengalamannya, Swiss lebih dikenal sebagai negara yang fokus menggeluti bidang pendidikan dan perhotelan. Maka  itu, jika Swiss mempunyai minat untuk membangun pendidikan perhotelan di IKN, hal itu dianggap sangat cocok.

"Kalau Swiss ada ketertarikan untuk membangun pendidikan perhotelan itu sangat cocok. Karena hingga saat ini sudah ada dua perusahaan perhotelan yang berkomitmen untuk investasi di IKN," katanya menjelaskan.

Selain itu, Agung juga mengubgkapkan  saat ini Indonesia masih membutuhkan banyak kebutuhan dari berbagai sektor. Seperti kebutuhan di sektor perumahan, energi,  telekomunikasi, transportasi, serta pengolahan limba, dan air.

"Intinya ini yang dibutuhkan paling utama saat ini," ucap Agung. Dalam catatan OIKN, hingga saat ini terdapat 19 negara dan 256 perusahaan yang sudah menyampaikan minat tertulis. 

Yaitu minat untuk berkontribusi dan berinvestasi membangun IKN. Secara bersama-sama dengan negara lainnya.

Dalam hal ini, negara yang sudah tercacat akan berinvestasi yakni Korea Selatan, Jepang, Tiongkok Perancis. Termasuk juga negara Singapura yang terbilang paling banyak memberikan komitmen minat investasinya.

Begitu juga, belum lama ini, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengajak Swiss ikut berinvestasi dalam pembangunan IKN. Sekaligus meningkatkan kerja sama ekonomi bilateral, di mana investasi Swiss bisa berfokus pada bidang industri perhotelan dan pendidikan tinggi.