Nasional

Legislator Pertanyakan Rendahnya Penyerapan Para Pekerja Talenta Digital

Oleh: Vinta Editor: witokaryono 04 Aug 2023 - 11:50 Pusat Pemberitaan
Legislator Pertanyakan Rendahnya Penyerapan Para Pekerja Talenta Digital
Ilustrasi melamar pekerjaan. Legislator pertanyakan rendahnya penyerapan pekerja dengan kemampuan digital atau talenta digital. (Foto: istimewa)

KBRN, Jakarta: Fenomena rendahnya jumlah talenta digital yang dibutuhkan perusahaan cukup mendatangkan tanda tanya. Apalagi saat ini potensi dan keakraban digital yang dimiliki generasi Z sangat besar.

Hal ini menandakan perlu adanya kerja sama dan pembicaraan lintas pihak antar sektoral. Seperti kementerian ketenagakerjaan hingga kementerian pendidikan dan kebudayaan.  

"Ketika berbicara mengenai peluang bekerja dan jenis kompetensi tentu tidak dapat dilakukan hanya dengan satu atau dua kementerian. Harus dipikirkan bersama," ucap Anggota Komisi IX DPR, Netty Prasetiyani Aher, dalam perbincangan Pro3 RRI, Jumat (4/8/2023).

Ia mengatakan talenta-talenta yang ada pada generasi Z harus lebih diperdalam lagi. Salah satunya mengenai kemampuan digital yang dimiliki setiap orang.

Ketentuan itu, dilakukan juga dengan cara mengevaluasi program-program dari lembaga dan Kementerian terkait. Evaluasi dilakukan agar kebutuhan perusahaan terpenuhi, termasuk soal kemampuan yang dibutuhkan.

"Yang perlu diperdalam adalah talenta dan kemapuan digital. Seperti apa yang dibutuhkan dan tidak bisa dicari oleh perusahaan dan apa yang bisa mengisi hal tersebut," katanya kembali. 

Menurut Netty, evaluasi juga dilakukan untuk meminimalisir tingginya angka pengangguran di masyarakat. Sebab, banyak program dilakukan pemerintah belum berjalan dengan baik.

Bahkan saat ini terdapat disparitas sosial antara para pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan calon pekerja. Artinya, peluang kerja yang dimiliki satu individu dengan individu lainnya mengalami kesenjangan yang mengakibatkan sulitnya seseorang mendapatkan pekerjaan.

"Disparitas inilah yang harusnya diperhatikan pemerintah melalui sejumlah kementerian yang terkait didalamnya.  Perlu adanya kolaborasi dan saling melengkapi antar satu sama lain untuk menjawab persoalan ketenagakerjaan ini," ujarnya, menambahkan.