Nasional

Presiden: Sodetan Ciliwung Sempat Mangkrak karena Pembebasan Tanah

Oleh: Pradipta Editor: Syahrizal Budi Putranto 31 Jul 2023 - 13:44 Pusat Pemberitaan
Presiden: Sodetan Ciliwung Sempat Mangkrak karena Pembebasan Tanah
Presiden Joko Widodo memberikan penjelasan mengapa proyek Sodetan Ciliwung sempat mangkrak usai peresmian proyek tersebut, Senin (31/7/2023) (Foto: RRI/PradiptaRahadi)

KBRN, Jakarta: Presiden Joko Widodo mengatakan pengerjaan proyek Sodetan Ciliwung sempat terhenti atau mangkrak beberapa tahun karena masalah pembebasan lahan. Hal ini disampaikan Kepala Negara pada acara peresmian Sodetan Ciliwung di Jakarta Timur, Senin (31/7/2023).

Menurut Presiden, pelaksanaan pekerjaan proyek ini memang sangat tergantung dari pembebasan lahan.  "Kegiatan pengeboran waktu itu terhenti karena Pemprov DKI tidak selesaikan pembebasan tanahnya," ujarnya.  

Namun, Kepala Negara mengatakan pengerjaan proyek tersebut kini telah terselesaikan. "Ini hasil kerja bersama Kementerian Pekerjaan Uumum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan Pemprov DKI Jakarta," ucapnya. 

Presiden lalu mengingatkan penanganan banjir di Jakarta harus dilakukan dari hulu ke hilir. Tuntasnya proyek Sodetan Ciliwung akan menambah upaya penanggulangan banjir di Ibu Kota. 

"Meski air sudah dicegat airnya itu di Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi, tetapi masih ada yang terus kebanjiran," katanya. Karena itu penanganan banjir diperkuat dengan normalisasi Sungai Ciliwung serta Banjir Kanal Timur. 

Kini, penanganan banjir Jakarta bertambah dengan kehadiran Sodetan Ciliwung serta pompa-pompa air di Sungai Sentiong dan Sungai Ancol. Selain itu masih ada 13 sungai di wilayah DKI Jakarta yang masih harus dikerjakan dengan baik. 

Menurut Presiden, pengerjaan sebagian proyek normalisasi dan sodetan memakan waktu sekitar 11 tahun dan menghabiskan dana Rp1,15 triliun. "Ini bisa mengurangi banjir di enam kelurahan, tetapi baru mencakup 62 persen, kurang 38 persen lagi," ujarnya. 

Karena itu, Presiden mengingatkan agar normalisasi Sungai Ciliwung segera terselesaikan, karena masih ada 17 kilometer yang belum dikerjakan. "Saya minta Menteri PUPR dan Gubernur bersama-sama menyelesaikannya, termasuk penanganan 12 sungai yang melintasi  Jakarta," katanya. 

Inlet Sodetan Ciliwung yang berlokasi di Jalan Otista III, Jakarta Timur, sangat ramah lingkungan. Selain itu dilengkapi sejumlah fasilitas seperti taman bermain, toilet umum, air mancur, dan rumah genset. 

Ada pula jembatan inspeksi yang terbentang di atas jalur Sodetan Ciliwung. Jembatan tersebut menjadi jalur operator untuk melihat dan memeriksa kondisi debit air sungai yang mengalir.