Nasional

Gubernur Teteskan Air Mata Untuk Warga Agandugume – Lambewi

Oleh: Arnol Saudila Editor: Nurul Damarini 27 Jul 2023 - 07:14 Nabire
Gubernur Teteskan Air Mata Untuk Warga Agandugume – Lambewi
Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk (paling kanan) saat menerima aspirasi masyarakat Agandugume melalui tokoh gereja Pendeta Yohanes Tabuni, Aspirasi tersebut yaitu jaminan keamanan Bandara setempat bersama-sama dengan TNI Polri. (Foto: Dokumen Pribadi)

KBRN, Nabire: Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk meneteskan air mata sambil berbicara terbata-bata saat menerima aspirasi masyarakat Puncak. Aspirasi berupa pernyataan sikap mendukung keamanan bagi tim tanggap darurat yang datang menggunakan pesawat udara diserahkan Pendeta Tabuni.

Momen tersebut sontak membuat semua hadirin terdiam sejenak dengan rasa enyuh mendalam oleh Pj Gubernur Papua Tengah. Betapa tidak, ribuan warga masyarakat Distrik Agandugume dan Walembi Kabupaten Puncak saat ini menderita dan terancam kelaparan.

Hal ini dikarenakan dua distrik tersebut sedang mengalami cuaca ekstrem hujan es mengakibatkan tanaman perkebunan rusak dan gagal panen. Kejadian ini terjadi periode Juni - Agustus tiap tahunnya dan masyarakat terancam keselamatannya akibat fenomena alam tersebut.

“Kami Pemerintah Provinsi Papua Tengah menerima aspirasi dari tokoh gereja Distrik Agandugume bahwa mereka akan bersama-sama TNI-Polri. Akan menjaga keamanan disana, sehingga pesawat yang akan mengantarkan bantuan ini harus sampai di Agandugume,” ujar Gubernur Ribka Haluk dengan suara terbata-bata merasa terenyuh dengan kondisi masyarakatnya.

“Ibu sangat sedih karena masyarakat kita sudah cukup menderita. Terima kasih bapak pendeta sudah datang kesini menyampaikan aspirasi meski jalan kaki dari Agandugume sampai ke Sinak baru Nabire hanya untuk bawa aspirasi masyarakat,” ucapnya menambahkan.

Gubernur melanjutkan dalam beberapa pekan pihaknya kesulitan mendapatkan transportasi untuk mengantarkan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak bencana alam. Negosiasi dengan beberapa pihak maskapai untuk membantu mendistribusikan bantuan, namun kesulitan karena alasan keamanan.

“Puji Tuhan hari ini kita bisa dapat dukungan dari masyarakat bahwa mereka akan bersama-sama dengan kita untuk menjaga keamanan. Supaya pesawat bisa masuk, bisa membawa bantuan dari Pemerintah, ini doa kita sama-sama,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan Gubernur Ribka Haluk pihaknya sudah sangat siap mendistribusikan bantuan sosial tersebut dengan menggunakan beberapa pesawat yang sudah bersedia.

“Kami Pemprov Papua Tengah akan berusaha bagaimana caranya bantuan ini bisa sampai di lokasi dua Distrik itu. Jangan sampai bantuan ini di drop terlalu jauh dari lokasi bencana, jangan sampai masyarakat yang sudah terkena bencana ini harus pikul barang dengan jarak yang jauh, kasihan mereka sudah lapar dan mereka sudah tidak punya apa-apa lagi dikebun, terus kalau kita suruh pikul bahan makanan lagi itu sayang,” ujar Gubernur Ribka yang akrab disapa Mama Gub ini.

Bantuan sosial berupa bahan makanan, selimut dan jaket yang sudah disiapkan ini kata Gubernur harus sampai ke masyarakat. “Sudah ada beberapa flight (jumlah penerbangan) yang disiapkan maskapai, baik melalui Nabire dan juga lewat Wamena.”

Tim tanggap darurat Pemerintah Provinsi Papua Tengah yang akan mengantarkan bantuan sosial tersebut dipimpin Kepala Dinas Sosial Nenu Tabuni, didukung dengan Tim Reaksi Cepat Kesehatan Dinkes Papua Tengah beserta dengan tenaga kesehatan dan obat-obatan.