Nasional

Menko PMK Harap Kemiskinan Ekstrem di Bawah 1 Persen

Oleh: Penta Maydita Editor: Iwan Bagus Irawan 26 Jul 2023 - 14:21 Jakarta
Menko PMK Harap Kemiskinan Ekstrem di Bawah 1 Persen
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy, saat ditemui usai membuka Konferensi Nasional Gereja dan Pendidikan 2023, di Gedung BPK Penabur International School, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa (25/7/23).

KBRN, Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data terkait kemiskinan ekstrem di Indonesia. Adapun menurut data tersebut tercatat angka kemiskinan ekstrem mengalami penurunan sebesar 0,6 persen, yakni dari 1,72 persen, kini menjadi 1,12 persen.

Merespon hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy, berharap agar beberapa bulan ke depan, angka kemiskinan ekstrem di Indonesia dapat semakin berkurang hingga berada di bawah satu persen.

โ€œKalau kemiskinan sekarang 9,3 persen. Tetapi kemiskinan ekstrem diumumkan BPS turun 0,6 persen. Dari 1,72 persen menjadi 1,12 persen sekarang. Kita harapkan bulan September akan ada survey lagi. Mudah-mudahan sudah di bawah satu persen,โ€ ujar Muhadjir Effendy, saat ditemui di Gedung BPK Penabur International School, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa (25/7/23).

Meski demikian, penurunan kemiskinan eksrem di Indonesia masih belum mencapai nol persen seperti yang ditargetkan Presiden Joko Widodo. Untuk mencapai target tersebut, Muhadjir Effendy menyoroti beberapa faktor yang membutuhkan dorongan lebih kuat untuk keluar dari kemiskinan esktrem. Mulai dari stunting, hingga ketertinggalan pendidikan dan pembelajaran di wilayah bagian Timur Indonesia.

โ€œSaya baru berkunjung ke beberapa daerah Papua, termasuk membicarakan bagaimana mempercepat masalah kemiskinan yang ada di sana, stunting, keterbelakangan atau ketertinggalan di proses pendidikan dan pembelajaran. Itu yang harus kita perhatikan. Itu nanti akan menjadi semacam outlayer ketika akan mengejar kemiskinan nol persen,โ€ katanya.

Lebih lanjut, Muhadjir Effendy terus mendorong kerjasama dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah kemiskinan ekstrem di Indonesia. Termasuk Kementerian dan Lembaga, pemerintah daerah, civitas akademika, dunia usaha, serta lembaga philantropi.