KBRN, Bengkulu: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan menggunakan aspal buton dan aspal karet untuk penanganan jalan di Bengkulu. Demikian dikatakan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, Sabtu (22/07/2023).
"Penggunaan produk dalam negeri khususnya aspal buton ini menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Bengkulu," ujarnya. Juga sebagai penerapan Peraturan Menteri PUPR Nomor 18/2018 tentang pemanfaatan aspal buton untuk mendorong keterlibatan pemangku kepentingan lokal.
Menurut Endra, sesuai komitmen tersebut telah disepakati kontrak penyediaan aspal buton dari 10 paket pekerjaan jalan nasional. Total volume aspal yang digunakan sebanyak 6.839 ton untuk penanganan jalan sepanjang 63,7 kilometer.
"Pemanfaatan aspal buton dan aspal karet diharapkan bukan lagi sebatas uji coba," ujarnya. Tetapi, lanjut Endra, sudah menjadi pilihan teknologi yang layak secara teknis dan ekonomis.
Penggunaan aspal buton di Bengkulu akan digunakan untuk preservasi tiga ruas jalan sepanjang 19 kilometer. Pertama, Jalan Kebon Sari-Bentungan-Tais sepanjang 10,13 kilometer.
Kedua, Jalan Tais-Manna-Batas Provinsi Sumatra Selatan sepanjang 5,55 kilometer. Ketiga, Jalan Iskandar Baksir-Tanjung Kemunning-Batas Provinsi Lampung sepanjang 3,4 kilometer.
Sedangkan aspal karet akan dimanfaatkan untuk preservasi lima ruas jalan. Yaitu Jalan Batas Provinsi Sumatra Barat-Ipuh, Jalan Ipuh-Kerkap, Jalan Ketahun-Bintunan, Jalan Nakau-Batas Sumatra Selatan, dan Jalan Kerkap-Nakau.