Nasional

Sumenep Optimis Penuhi Target Prevalensi Stunting di 2024

Oleh: Supriyadi Editor: Moh Rasikin 21 Jul 2023 - 17:29 Sumenep
Sumenep Optimis Penuhi Target Prevalensi Stunting di 2024
Sumenep Optimis Penuhi Target Prevalensi Stunting di 2024

KBRN, Sumenep: Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur optimis prevalensi angka stunting di daerahnya pada akhir 2024 terpenuhi atau bahkan melebihi target pemerintah pusat, yakni 14 persen.

Bupati Kabupaten Sumenep Achmad Fauzi menyatakan, fokus pemerintah daerah menurunkan angka stunting ialah dengan pemberian pelayanan kesehatan secara maksimal serta edukasi kepada masyarakat.

"Pada dasarnya banyak langkah yang sudah kami lakukan, seperti ibu hamil itu benar-benar menjadi perhatia kita. Tahun kemarin kita luncurkan UHC agar seluruh ibu hamil dan seluruh orang sakit mendapatkan pelayanan kesehatan maksimal," kata Achmad Fauzi, Jumat (21/7/2023).

Selain itu menurut Bupati, pencegahan pernikahan dini juga terus digalakkan. Sebab pernikahan dini turut menjadi faktor penyebab terjadinya stunting.

Dengan berbagai langkah yang dilakukan Achmad Fauzi menargetkan akhir tahun 2023 ini angka stunting di Kabupaten Sumenep turun 8 persen.

"Pernikahan dini juga menjadi perhatian. Kita terus lakukan sosialisasi dan pendekatan kebawah agar tidak terjadi lagi pernikahan dini. Kemudian kita lihat ada kaitannya stunting dengan TBC, ini penanganannya kita kolaborasikan. Jadi untuk tahun 2023 ini penurunan angka stunting di Sumenep bisa mencapai 8 persen," jelas Bupati.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Sumenep Agus Mulyono mengatakan, kerjasama dengan banyak pihak dilakukan agar prevalensi angka stunting memenuhi target. Tidak kalah penting peran serta dari masyarakat sebagai kunci tercapainya prevalensi stunting pada 2024.

"Semua pihak bergerak bagaimana prevalensi stunting bisa turun. Memang penanganannya perlu keterlibatan banyak pihak. Kita gerakkan semua mulai dari tingkat kabupaten hingga desa," ujar Agus Mulyono. 

Agus melihat, dengan masifnya upaya penanganan stunting, prevalensi di Kabupaten Sumenep memungkinkan melebihi target nasional.

"Kita harus optimis dan terus berupaya menurunkan prevalensi stunting secara signifikan, sehingga target nasional 14 persen itu kita bisa capai atau bahkan lebih. Ini semua untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan produktif," paparnya.

Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), angka stunting di Kabupaten Sumenep tahun 2021 mencapai 29 persen. Angka tersebut turun signifikan menjadi 21,6 persen pada tahun 2022.