KBRN, Pontianak: Sebanyak 951 mahasiswa dari 73 univsersitas se-Indonesia siap mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XI
di Provinsi Kalimantan Barat. Kali ini, Universitas Tanjungpura (Untan)
Pontianak dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggara.
KKN Kebangsaan XI dibuka langsung Dirjen Dikti Kemendikbud Ristek Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, SH, M.Hum, Rektor Untan Pontianak Prof. Dr. Garuda Wiko, walikota dan bupati serta para rektor KKN Kebangsaan XI melalui penekanan tombol sirine.
Adapun, di antara 73 universitas yang turut serta dalam KKN Kebangsaan XI ini, Universitas Lampung, Universitas Tanjungpura Pontianak, Universitas Palangkaraya, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Gorontalo, Universitas Papua, dan Universitas Mesamus Merauke.
Di mana, mereka akan ditempatkan di 98 desa yang berada di Kabupaten Sambas (sebanyak 48 desa) dan Kabupaten Bengkayang (sebanyak 50 desa).
“Dipilihnya dua kabupaten di wilayah perbatasan Kalbar yakni Kabupaten Bengkayang dan Sambas menjadi lokasi utama pelaksanaan KKN Kebangsaan XI kali ini di antaranya, agar para mahasiswa yang berasal dari berbagai suku dan budaya di Indonesia bisa merasakan dinamika kehidupan masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia,” ujar Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Kamis (20/7/2023) ditemui usai menghadiri Pembukaan KKN Kebangsaan XI di GOR Untan Pontianak.
Senada disampaikan Rektor Untan Pontianak Prof. Dr. Garuda Wiko. Kabupaten wilayah perbatasan di Kalbar yakni Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas menjadi fokus pelaksanaan program KKN Kebangsaan XI tahun 2023. Selain itu, terdapat dua perguruan tinggi dari luar negeri yakni Universitas Malaysia (Unimas) dan Universitas Teknologi MARA (UITM) Shah Alam Malaysia, juga turut hadir sebagai peninjau.
“Mereka statusnya peninjau, nanti akan terjun langsung ke desa-desa terutama di daerah pesisir,” katanya, menjelaskan l.
Rektor berharap, dipilihnya dua kabupaten yang memiliki wilayah perbatasan negara ini dapat menjadi pengungkit rasa kecintaan dan bela negara para mahasiswa yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia. Sesuai program Nawacita Presiden RI Joko Widodo salah satunya membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam bingkai NKRI serta meneguhkan kedaulatan negara di wilayah perbatasan.
Sementara itu, Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Ristek Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D, mengatakan, hadirnya 951 mahasiswa di Kalbar adalah untuk merayakan Kebinekaan tunggal ika dan bersama-sama membangun negeri dari pinggiran batas negara.
Selain itu Prof Nizam juga memberikan apresiasi kepada Gubernur Kalbar yang telah menerima dengan baik para peserta KKN Kebangsaan 2023.
“Terima kasih Bapak Gubernur Sutarmidji atas kesediaan menerima para mahasiswa untuk belajar dan bersama-sama dengan masyarakat membangun desa-desa di Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Sambas dan Bengkayang,” ujarnya.
Hadir pula dalam Pembukaan KKN Kebangsaan XI, Forkompimda Kalbar, wali kota dan bupati serta 10 rektor universitas peserta KKN Kebangsaan XI.
KKN Kebangsaan XI mengangkat tema “Meneguhkan Nilai-Nilai Kebangsaan untuk Menjaga Keutuhan NKRI di Wilayah Perbatasan Negara di Kalimantan Barat”, juga menyuguhkan atraksi terjun payung dari empat atlet terjun payung, demo udara Flypass Pesawat Tempur Hawk 100/200 dari Skuadron Elang Khatulistiwa Lanud Supadio, tarian kolosal berbagai etnis, Marching Band serta Tanjidor.