Nasional

Tekan Tarif Tol Cisumdawu Gunakan 50 Persen APBN

Oleh: Nurana Diah Dayanti Editor: Bara 11 Jul 2023 - 19:00 Pusat Pemberitaan
Tekan Tarif Tol Cisumdawu Gunakan 50 Persen APBN
Twin Tunel di Tol Cisumdawu ( foto pupr)

KBRN, Sumedang: Mentrri PUPR, Basuki  Hadimulyono mengatakan jalan tol Cileunyi- Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) menggunakan 50 persen dari APBN. Hal itu agar menekan tarif tol Cisumdawu lebih murah.

Ia menejelaskan tol sepanjang 61,6 km itu terbagi menjadi porsi APBN sepanjang 28,4 km (Seksi 1 dan Seksi 2). Lalu porsi investasi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) sepanjang 33,2 km (Seksi 3-6).

“Dari total nilai konstruksi sebesar Rp18,33 T, sebesar Rp9,26 T merupakan porsi investasi. Sedangkan Rp9,07 T berasal dari APBN sebagai bentuk dukungan Pemerintah. Dengan adanya porsi APBN mendekati 50%,  hal ini dapat menekan tarif tol Cisumdawu,” kata Basuki, Selasa (11/7/2023).

Setelah diresmikan Presiden Jokowi, tarif jalan tol Cisumdawu akan dibebaskan sekitar 2 hingga 3 minggu. “Saya minta kepada BUJT untuk melakukan pengecekan akhir kesiapan operasional," kata Basuki.

Presiden Jokowi mengatakan, kehadiran jalan tol Cisumdawu yang sudah dibangun selama 12 tahun (2011-2023) diharapkan dapat mendukung penuh operasionalisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

"Kita harapkan dengan beroperasinya jalan tol ini akan mempermudah dan meningkatkan konektivitas menuju ke Bandara Kertajati. Kita harapakan setelah jalan tol selesai, Bandara Kertajati nanti Oktober sudah operasional penuh,” kata Presiden Jokowi

Presiden Jokowi mengatakan setelah didukung tol Cisumdawu, Kertajati sudah mulai banyak keinginan negara-negara luar. Negara luar itu untuk berpartner di Kertajati untuk meningkatkan traffic atau lalu lintas penerbangan. 

"Kita harapkan akan menjadi bandara besar di masa mendatang,” kata Presiden Jokowi.

Sebelumnya, jalan tol Cisumdawu telah beroperasi Seksi 1 Cileunyi - Pamulihan (11,45 Km) sejak Januari 2022. Diikuti dengan Seksi 2 Pamulihan - Sumedang (17,05 Km) dan Seksi 3 Sumedang - Cimalaka (4,05 Km) yang beroperasi sejak Desember 2022. 

Sementara, untuk Seksi 4-6 Cimalaka - Dawuan (29,3 km), sempat dibuka fungsional saat mudik Lebaran 2023.