KBRN, Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 571 warga Kabupaten Lumajang mengungsi di 13 tempat pengungsian. Kemudian, terdapat enam jembatan penghubung yang putus akibat terhantap banjir lahar dingin Gunung Semeru.
"Per Sabtu (8/7/2023), pukul 08.00, tercatat 571 warga mengungsi di 13 titik pengungsian akibat limpasan lahar dingin. Selain itu, terdapat enam jembatan putus," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB Abdul Muhari saat dihubungi wartawan, Sabtu (8/7/2023).
Abdul mengatakan, BMKG memprediksi terjadinya cuaca ekstrem di daerah Jawa Timur pada 7-13 Juli 2023. Oleh sebab itu, BMKG meminta warga di wilayah Kabupaten Lumajang mewaspadai bencana longsor.
“Diperlukan mitigasi jangka panjang berbasis vegetasi dengan menanam tanaman seperti akar wangi. Untuk mengikat struktur tanah dan antisipasi ancaman tanah longsor,” ucap Abdul.
Kemudian, Abdul menegaskan, warga sekitar lereng Gunung Semeru untuk mengikuti instruksi pemerintah pusat dan daerah. Semua itu, demi keselamatan warga dari ancaman bencana alam.
“Menyikapi hal ini, BNPB menghimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi,” ujar Abdul.
Pemerintah Diminta Ratifikasi Konvensi PBB Terkait Hak Anak
Nasional
Pusat Pemberitaan