Nasional

Mendagri Dorong Pj Kepala Daerah Mampu Tingkatkan PAD

Oleh: Deni Muhtaruddin Editor: Rini Hairani 10 Jun 2023 - 05:40 location_on Pusat Pemberitaan
Mendagri, Tito Karnavian, saat memberikan arahan di acara Rakor Pj Kepala Daerah di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023). (Dok. Puspen Kemendagri)

KBRN, Jakarta: Mendagri, Tito Karnavian, mendorong Pj kepala daerah mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di wilayahnya masing-masing. PAD dibutuhkan untuk mendukung berbagai program yang disusun oleh daerah.

Tito menekankan, PAD yang kuat dapat membuat daerah mandiri dan tidak terpengaruh terhadap dinamika fiskal di tingkat pusat. Pj kepala daerah harus memiliki jiwa kewirausahaan dengan mencari peluang potensi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan PAD.

Tito mengatakan, daerah-daerah yang hanya mengandalkan dana transfer pemerintah pusat akan kesulitan untuk maju. Terlebih, daerah yang dana transfernya banyak digunakan untuk belanja pegawai.

“Maka kuncinya adalah menghidupkan sektor swasta, baik swasta dalam negeri maupun luar negeri, baik yang ultra mikro yang kecil, mikro pedagang-pedagang kaki lima, (hingga) menengah,” katanya dalam Rakor Pj Kepala Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Pusat Kemendagri, Jumat (9/6/2023).

Karena itu, Tito menegaskan, Pj kepala daerah perlu memberikan kebijakan yang mempermudah sektor usaha untuk tumbuh. Hal itu misalnya dari proses perizinan usaha hingga pengenaan pajak.

“Jadi rekan-rekan tolong dibangun swastanya. Sehingga terjadi sinergi,” ujarnya.

Tito mencontohkan sejumlah daerah yang berhasil menghidupkan sektor swasta. Keberhasilan itu, menurut Tito, membuat dana transfer pusat hanya berperan sebagai pemancing bagi pembangunan di daerah tersebut.

Tito mengingatkan Pj kepala daerah agar memanfaatkan jabatannya untuk membangunkan sektor swasta di daerahnya masing-masing. “Tolong diupayakan betul pendapatannya sesuai target, bila perlu melampaui target itu luar biasa, kemudian belanjakan supaya ada uang yang beredar,” ungkapnya.

Selain soal PAD, Pj kepala daerah juga diarahkan agar mampu meningkatkan realisasi belanja. Terutama realisasi belanja yang dampaknya terasa oleh masyarakat.

Tito mengatakan, meningkatnya realisasi belanja dapat membuat jumlah uang yang beredar di masyarakat makin banyak. Kondisi ini turut mendukung menguatnya daya beli masyarakat, sehingga konsumsi rumah tangga meningkat.

“Itu bisa mengatasi inflasi, bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Serta belanja pemerintah adalah belanja utama,” katanya.