KBRN, Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengajak masyarakat, utamanya saat memasuki bulan Ramadan untuk mengkonsumsi makan dan minum secukupnya. Hal tersebut dilakukan untuk menekan pemborosan pangan yang masih terjadi hingga saat ini.
Demikian disampaikan Direktur Kewaspadaan Pangan dan Gizi Bapanas, Nita Yulianis, dalam keterangannya, Rabu (22/3/2023). "Surat Al-A'raf Ayat 31 menyatakan bahwa wahai anak cucu adam makan dan minumlah tetapi jangan berlebihan," katanya.
Berdasarkan data Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang tahun 2018 mencatat, sampah selama bulan Ramadan meningkat 5 persen dari rata-rata bulanan. Dimana secara rinci angkanya mencapai 240.000 ton sampah.
Kemudian data terbaru Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2021 lalu mencatat, total sampah mencapai 19,45 juta ton. Sebanyak 41,55 persen diantaranya merupakan sisa makanan, sedangkan sampah plastik mencapai 18,55 persen.
"Effort (upaya) untuk sampah plastik kan besar nih. Apalagi sampah makanan yang hampir dua kali lipat dari sampah plastik," ujarnya.
Sebelumnya, Bapanas juga mencatat indeks konsumsi pangan saat bulan Ramadan cenderung meningkat. Hal itu tergambar dari data belanja rumah tangga untuk pangan di tahun 2021 yang meningkat hingga 17 persen.
"Apalagi di bulan suci ramadhan ini kan kita ada keinginan untuk masak a, masak b, masak c. Sehingga kita berbelanja lebih banyak terus kemudian kita simpan," ucapnya.
"Sehingga yang tadinya kita harapkan untuk kita oleh enggak jadi kita olah. Ujung-ujungnya numpuk di kulkas, ujung-ujungnya di akhir minggu kita akan hanya transit dari kulkas ke tempat sampah," katanya.
