KBRN, Sumenep: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meninjau langsung progres pembangunan kawasan industri hasil tembakau (KIHT) di Kecamatan Guluk-Guluk.
Peninjauan dilakukan ditengah kunjungan kerja ke Kabupaten Sumenep, Jawa Timur bersama Ketua Banggar DPR RI dan Menkopolhukam.
Sri Mulyani mengatakan, KIHT ini sebagai wujud pemanfaatan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH CHT). Dengan KIHT ini maka akan dapat meningkatkan dunia usaha kecil.
"Yang tadi saya kunjungi yaitu komplek untuk industri hasil tembakau itu adalah wujud bagaimana kita bisa meningkatkan dunia usaha," tutur Sri Mulyani saat di Pendopo Agung Sumenep, Kamis (2/2/2023).
Sementara Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I Untung Basuki menyatakan, penyelesaian pembangunan sarana prasana KIHT di Kabupate Sumenep ditargetkan selesai tahun ini.
"Penggunaan DBH CHT antara lain adalah untuk membangun KIHT. Kita perlu dukungan semua mengembangkan Madura kembali menjadi daerah betul-betul penghasil tembakau kemudian menjadi produsen cukai hasil tembakau," ujar Untung Basuki.
Menurutnya banyak keuntungan dengan adanya KIHT salah satunya asistensi perizinan dan produksi. Sehingga kebijakan yang diambil pemerintah ini dapat dinikmati masyarakat.
"Dengan ini semua kita harapkan nanti masyarakatnya bisa lebih sejahtera," harapnya.
Untuk wilayah Jawa Timur selain Kabupaten Sumenep pembentukan KIHT juga dilakukan di Pamekasan, Pasuruan dan Sidoarjo. Namun secara progres paling cepat pembentukan KIHT di Kabupaten Sumenep.