Pertamina Target Bangun 30 SPBU Nelayan di 2023

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (ketiga dari kiri) usai menghadiri penandatanganan kesepakatan bersama antara KKP dan Kementerian BUMN di Jakarta, Kamis (2/2/2023). (Foto: Humas KKP/ist)

KBRN, Jakarta: PT Pertamina (Persero) menargetkan pembangunan 30 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) khusus nelayan tahun 2023. Puluhan SPBU akan dibangun mengikuti zonasi Penangkapan Ikan Terukur (PIT) yang telah ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Nanti akan tambah lagi minimal 30 tahun ini. Dan didengar tadi zonasi tadi kita pastikan akan terakses," kata Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati usai menghadiri penandatanganan kesepakatan bersama antara KKP dan Kementerian BUMN di Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Nicke menekankan, menjamin aksesibilitas nelayan terhadap bahan bakar minyak (BBM) merupakan salah satu kewajiban dari Pertamina. Menurutnya, dengan zonasi yang dilakukan KKP, membuat lokasi SPBU semakin strategis bagi para nelayan.

Ia pun menjamin Pertamina telah menyiapkan alokasi kuota BBM untuk nelayan sebanyak 3,4 juta kilo liter di tahun 2023. "Jadi ketersediaannya itu ada, yang kedua aksesibilitasnya," ujarnya.

"Ini yang hari ini kita berkoordinasi dengan adanya zona baru. Kita memastikan bahwa lokasi-lokasi ini lebih tepat sehingga aksesibiliti bagi nelayan ini bisa juga terjamin," katanya.

Sebelumnya, KKP mengandeng Kementerian BUMN guna menyediakan akses BBM yang lebih dekat dengan aktivitas nelayan. KKP telah menyediakan enam zona Penangkapakan Ikan Terukur (PIT) sebagai calon lokasi pembangunan SPBU khusus nelayan ini. 

Zona 1 meliputi Laut Natuna dan Bangka belitung, Zona 2 Utara Sulawesi Utara hingga perairan utara Papua. Zona 3 Laut Seram-Banda-Arafura.

Zona 4 jalur Kupang-Banda aceh perairan selatan Jawa, Zona 5 Selat Malaka, Zona 6 Laut Jawa dan Sulawesi. Menurunya, setiap zona yang telah disiapkan itu hanya boleh memiliki paling banyak lima pelabuhan. 

Pelabuhan-pelabuhan inilah yang menurutnya bisa menjadi calon lokasi SPBU khusus nelayan. "Nah ini lebih mudah bagi Menteri BUMN dan bagi Pertamina untuk bisa kemudian konsentrasi di spot-spot ini tadi," ucap Menteri KP, Sakti Wahyu Trenggono pada kesempatan yang sama.