Kesehatan

Standar dan Instrumen Akreditasi Puskesmas dan Klinik Nabire

Oleh: Jodefry Panjaitan Editor: Nurul Damarini 11 Jun 2023 - 00:37 Nabire
Standar dan Instrumen Akreditasi Puskesmas dan Klinik Nabire
Workshop Pemahaman Standar dan Instrumen Akreditasi Puskesmas dan Klinik se Kabupaten Nabire

KBRN, Nabire: Dinas Kesehatan Kabupaten Nabire, gelar Workshop Pemahaman Standar dan Instrumen Akreditasi Puskesmas dan Klinik se Kabupaten Nabire, yang digelar di Aula Setda Nabire, Provinsi Papua Tengah, Kamis (8/6/2023).

Kegiatan yang dihadiri Bupati Nabire diwakili Sekda Nabire, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nabire, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Nabire, Tim Pembina Cluster Binaan (TPCB) Akreditasi Dinas Kesehatan Kabupaten Nabire, Para Kepala Puskesmas, Kepala Klinik dan tamu undangan lainnya, menghadirkan narasumber dari Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Jayapura, Provinsi Papua.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nabire, Silas Elias Numobogre, dalam arahannya mengatakan, tujuan workshop ini  adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman, tentang standar akreditasi puskesmas dan juga klinik, sehingga kedepan puskesmas maupun klinik yang ada di nabire, dapat memiliki akreditasi dan standarisasi yang benar benar teruji.

“ kita ini diberikan pemahaman apa itu akreditasi. Pemahaman ini perlu dipahami dengan baik teman teman dari klinik dan dari puskesmas. Sehingga kedepan kita memenuhi syarat standar dan instrumen akreditasi yang nanti menjadi indikator penilaian itu harus jelas dan dipahami ” katanya.

Selain itu Silas juga menambahkan, untuk memenuhi kriteria akreditasi, fasilitas di klinik maupun puskesmas harus benar benar memenuhi syarat, seperti salah satu contohnya yaitu, sumber daya manusia kesehatan (SDMK) pada puskesmas maupun klinik, serta peralatan kesehatan yang benar benar memenuhi syarat.

" berbagai indikator yang nantinya akan dinilai saat penilaian akreditasi, seperti sumber daya manusia kesehatan yang benar benar sesuai bidangnya, peralatan kesehatan dan lain sebagainya, dan ini harus menjadi perhatian para puskesmas maupun klinik " tutupnya.