KBRN, Nabire: Kepolisian Resor Nabire melakukan evakuasi warga Kampung Topo Distrik Uwapa guna menghindari konflik susulan dan jatuhnya korban jiwa. Evakuasi kepada puluhan kepala keluarga itu dilakukan dengan menggunakan truck atau kendaraan operasional Polri, Rabu (7/6/2023) Sore.
Ketika diminta informasinya, Ketua Klasis GKI Nabire Pdt. Decky Maker yang berada di Kampung Topo Distrik Uwapa mengemukakan ada sekitar kurang lebih 30 kepala keluarga (KK) yang diungsikan oleh Kepolisian.
"Menurut majelis jemaat GKI Pniel Topo bahwa warga yang mengungsi sekitar 30an KK. Yaitu mereka yang tinggal di areal ibu kota Distrik Uwapa," ujar Pdt. Decky Maker kepada RRI melalui pesan Whatsapp, Rabu (7/6/2023) Sore.
Decky mengatakan Kepolisian memfasilitasi dilakukannya evakuasi warga Kampung Topo ke Kota Nabire guna menghindari potensi konflik susulan dan jatuhnya korban jiwa. Warga diminta agar tinggal dengan sanak keluarga di Kota Nabire untuk sementara waktu.
"Dari pihak Polres fasilitasi masyarakat untuk mengungsi ke kota. Tidak ada posko penampungan tapi semua pulang ke keluarga masing masing," ujarnya menjelaskan.
Decky melanjutkan, sebagian warga jemaat GKI Pniel Topo diungsikan untuk sementara waktu ke keluarga masing-masing di Nabire Kota. Guna mengntisipasi gelombang massa yang direncanakan akan turun dari Kabupaten Paniai, Deiyai dan Dogiyai dan sekitarnya ke Kampung Topo Distrik Uwapa.
Korban Pertikaian Merupakan Anggota Majelis Pniel Topo Dimakamkan.
Sementara itu Pdt. Decky Maker menjelaskan, pihak Gereja Pniel Topo telah melaksanakan Ibadah pelepasan maupun pemakaman terhadap korban pertikaian yang merupakan anggota majelis gereja GKI Pniel Topo. Ibadah itu dihadirinya langsung bersama beberapa orang pengurus Klasis sebagai bentuk penghormatan terhadap Almarhum.
"Pemakaman Alm. Penatua Abner Wabes telah dilaksanakan di rumah, di gereja dan konvoi dari Topo menuju Nabire telah tiba dengan selamat. Jenazah sementara di semayamkan di keluarga di Kampung Harapan, Distrik Nabire, sambil menunggu pengecoran lian lahat. Selesai pengecoran dilanjutkan dengan ibadah pemakaman di pekuburan," ucap Pendeta Maker.