USAID Kolaborasi Beri Pendidikan Kesehatan Untuk Warga Pulau Mansinam, Tampung 26 Asmara

Dari kanan, Caroline Tupamahu dari USAaiD Kolaborasi. Welly Rumsayor kepala kampung Mansinam danKasubag Perencanaan Informasi pada Dinkes Manokwari, Jeane D Lefaan

KBRN, Manokwari : USAID Kolaborasi, menggelar pendidikan kesehatan bagi warga kampung Pulau Mansinam, Rabu (29/3/2023). Sebanyak 26 aspirasi masyarakat (Asmara)  disampaikan warga dalam kegiatan yang juga menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari.

Chief of Party United States Agency for International Development (USAID)  Kolaborasi, Caroline Tupamahu menyebut, tujuan utama kegiatan yang di gelar itu, untuk mengoptimalkan pelaksanaan Otsus demi peningkatan kesejahteraan masyarakat asli Papua dari sektor pendidikan dan juga kesehatan

"Yang hari ini kita lakukan yaitu menguatkan kapasitas masyarakat dengan memberikan sebuah pendidikan agar mereka tahu apa yang sebenarnya bisa mereka minta dari Otsus. Hasilnya, ada 26 point usulan yang disampaikan langsung masyarakat," ujarnya, Rabu (29/3/2023).

Sementara itu, Kepala Kampung Pulau Mansinam, Welly Rumsayor, mengungkap banyak hal tekait persoalan kesehatan dan pendidikan yang selama ini belum tersentuh secara maksimal oleh pemerintah. 

"Kebutuhan pelayanan dasar kesehatan di kampung ini sangat banyak dan tidak bisa di danai dengan sepenuhnya dengan dana kampung.  Mulai dari bayi balita, stunting, lansia, dan ibu hamil," ucapnya.

Dia bersyukur, USAID Kolobarasi memberikan pendidikan kesehatan kepada warga sekaligus mendengarkan langsung aspirasi masyarakat. Harapannya, aspirasi itu bisa dijawab dengan dana Otsus.

Ditempat yang sama, Kasubag Perencanaan Informasi pada Dinkes Manokwari, Jeane D Lefaan menyebut, alkes, sarana dan prasarana serta obat obatan telah disediakan pemerintah untuk menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat di Kampung Pulau Mansinam.

Hanya saja, masih banyak kepesertaan BPJS Kesehatan masyarakat Pulau Mansinam yang terdata di Puskesmas Pasir Putih. Untuk itu, pemerintah kampung diminta mengumpulkan data masyarakat secara kolektif untuk mengurus perubahan faskes (Fasilitas Kesehatan) dari Puskesmas Pasir Putih ke Puskesmas Pulau Mansinam.

Soal keterbatasan obat, kata dia ketersediaan obat selalu terjaga dan disalurkan. Hanya saja, maayarakat belum terlalu proaktif untuk datang ke faskes. Bahkan, obat paket pun disalurkan dan diberikan secara geratis. 

"Hal ini yang perlu dirubah. Kedepan kami harap masyarakat lebih proaktif untuk memeriksaan diri di Faskes pemerintah," ujarnya