KBRN, Mamuju : Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, mengalami inflasi sebesar 0.16 persen pada Februari 2023 berdasarkan hasil pemantauan harga eceran berbagai komoditas barang dan jasa. IHK sebesar 120,04 dan terendah terjadi di Waingapu sebesar 3,57 persen dengan IHK sebesar 112,74. Inflasi yoy di Mamuju sebesar 4,54 persen dengan IHK sebesar 114,79.
“ terjadi inflasi 0.16 persen pada bulan Februari, capaian ini lebih rendah bila dibandingkan dengan inflasi pada bulan sebelumnya. Inflasi pada bulan Februari ini didorong paga kenaikan harga pada komoditas beras dan angkutan udara,” kata Kepala BPS Sulawesi Barat, Tina Wahyufitri, Rabu, 1 Maret 2023.
Dia mengatakan untuk tingkat Inflasi yoy di Mamuju sebesar 4,54 persen dengan IHK sebesar 114,79. inflasi year on year (yoy) tertinggi terjadi di Kotabaru sebesar 7,88 persen dengan IHK sebesar 120,04 dan terendah terjadi di Waingapu sebesar 3,57 persen dengan IHK sebesar 112,74.
“ untuk inflasi tahunan sebsar 4.54 persen, inflasi ini masih dibawah dari 5 persen sebagai target batas dari pemerintah dan menjadi inflasi terendah dipulau Sulawesi setelah Kota Bulukumba,” katanya
Dia juga mengatakan Inflasi yoy di Kota Mamuju terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,08 persen
“ kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,63 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,29 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 10,11 persen,” katanya
Serta, kelompok kesehatan sebesar 1,60 persen; kelompok transportasi sebesar 20,13 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,83 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,62 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,05 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,80 persen.
“ Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,53 persen,”tutupnya