KBRN, Malang : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya (FMIPA UB) kini memiliki program studi baru yakni Sains Data. Pembentukan prodi baru yang tergabung dalam Departemen Statistika ini merupakan yang pertama setelah UB ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).
Keberadaan prodi Sains Data ini dibuka untuk menjawab kebutuhan tenaga pengolah data berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dekan FMIPA UB, Ratno Bagus Edy Wibowo, S.Si., M.Si., PhD. mengatakan, sains data merupakan ilmu terapan yang secara khusus mempelajari dan menganalisis data.
Keberadaan prodi ini dinilainya penting mengingat di era digital saat ini jumlah data yang tersedia begitu melimpah. Sementara data menyediakan informasi yang dapat menentukan keputusan penting dalam berbagai sektor industri.
"Untuk itu, data harus diolah dan dianalisis dengan tepat. Sehingga pemenuhan kebutuhan masyarakat di berbagai sektor bisa dipenuhi. Untuk itu prodi ini dibentuk untuk menghasilkan SDM dengan kualifikasi untuk mengolah data yang sangat berlimpah dan terhubung antara satu dengan yang lain," kata Bagus, Jumat (24/2/2023).
Menurutnya, mahasiswa prodi Sains Data akan mempejari proses terbentuk hingga pengolahan data yang sangat bervariasi mulai dari angka, suara, gambar, dan lain-lain.
“Data ini sangat kompleks, mulai data terstruktur hingga data tidak terstruktur dipelajari semua,” tuturnya.
Untuk mendukung proses pembelajaran mahasiswa, FMIPA juga bekerjasama dengan sejumlah pihak agar data yang dipelajari merupakan data riil.
“Tentu kita juga menyiapkan kerjasama yang support kebutuhan mahasiswa. Misalnya kerjasama dengan provider. Kita juga siapkan laboratorium handal untuk kebutuhan server sekaligus beberapa pengaturan data, tinggal mahasiswanya yang rajin belajar,” ujar Bagus.
Nantinya, lulusan akan memiliki gelar Sarjana Sains Data atau SSiD dengan prospek profesi menjadi
data scientist analytics dan data engineer.
“Proses pekerjaannya menjanjikan dan dibutuhkan di era seperti saat ini. Hampir semua sektor mulai daei bisnis, olahraga, industri, pemerintahan dan sektor lain membutuhkan data dan analisa data yang akurat. Data ini menjadi dasar untuk pengambilan keputusan,” tandasnya.