KBRN, Madiun : Indeks ketahanan pangan Kota Madiun memiliki skor cukup tinggi 85,32 pada tahun 2021 berdasarkan laporan Badan Pangan Nasional (Bapanas) bertajuk Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan Tahun 2022 yang dirilis Februari tahun ini. Angka tersebut tercatat paling baik di antara sembilan kota di Jawa Timur yang diriset Bapanas.
Menanggapi capaian tersebut, Walikota Madiun, Maidi tidak berpuas diri. Pemkot akan terus mengoptimalkan kawasan rumah pangan lestari (KRPL) untuk menjaga ketahanan pangan. Selain itu juga memanfaatkan lahan tidur untuk ditanami aneka jenis sayuran dan komoditas lain agar tetap produktif, seperti cabai, kacang, maupun kangkung.
“Jadi lahan tidur semuanya hidup, pekarangan lestari berjalan, dan barang-barang yang masuk di kota, kita MoU dengan kabupaten sekitar sehingga mereka punya barang apa dibawa kesini, kita yang menjualkan,” ujarnya, Sabtu (10/6/2023).
Walikota Maidi meminta masyarakat terus merawat KRPL, dan pekarangan yang ada di rumahnya masing-masing. Dengan adanya KRPL, diharapkan masyarakat tidak memiliki ketergantungan dengan daerah lainnya.
Misalnya ketika cabai mahal, masyarakat tidak lagi resah karena dapat memetik di KRPL, maupun pekarangan rumahnya. Sehingga cara yang diterapkan Pemkot Madiun setidaknya dapat menunjang kebutuhan harian masyarakat.