KBRN, BENGKULU: Kepolisian Resort Kota Bengkulu menuntaskan Operasi Pekat Nala II 2023 dengan capaian target 100 persen. Petugas mengamankan berbagai macam barang bukti selama operasi yang berlangsung sejak 4 hingga 18 Oktober itu.
Kapolresta Bengkulu melalui Kabag Ops, Kompol Januri Sutirto kepada RRI mengatakan sesuai dengan namanya, Operasi Pekat menyasar penyakit masyarakat seperti perjudian, asusila, peredaran narkoba, miras, balap liar, serta penyakit masyarakat lain.
Dikatakannya, untuk penyidikan selama Operasi Pekat Nala ada lima kasus yang ditindaklanjuti, yaitu kasus penyalahgunaan narkotika yang diungkap Sat Res Narkoba Polresta Bengkulu sebanyak tiga kasus, yakni kasus ganja dan sabu.
Kemudian, kasus judi togel yang diungkap Sat Reskrim Polresta Bengkulu, serta kasus curas yang diungkap Polsek Selebar. "Dari kasus tersebut ada lima orang diamankan," ujarnya.
Selain itu terdapat beberapa kasus yang disidik selama operasi pekat, yakni kasus narkoba dengan tiga LP, judi togel satu LP dan curas 1 LP.
"Jumlah barang bukti yang disita selama Operasi Pekat Nala ada sekitar 11 jenis, diantaranya miras bermerek, tuak, sepeda motor, handphone, alat kontrasepsi, pakaian, tas, uang, obat samcodin, sabu dan ganja," bebernya.
Terkait dengan miras dan asusila, hanya diberikan imbauan dan pembinaan karena polisi tidak menemukan adanya tindak pidana. Saat penggerebekan di salah satu penginapan belum terjadi transaksi atau perbuatan asusila. Meski begitu, setidaknya ada 22 orang yang diberikan pembinaan dan 22 lainnya diberikan imbauan.
Kompol Januri menandaskan, meski Operasi Pekat Nala sudah berakhir, Polresta Bengkulu dan seluruh jajaran memastikan tetap akan melaksanakan razia dan patroli rutin di Kota Bengkulu untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif menjelang Pemilu 2024.