Pelaku Penusukan di Tlogosari Kulon Akui Emosi Sesaat

KBRN, Semarang: Penyesalan selalu datang terlambat. Itulah kalimat yang pantas ditujukan kepada Aldo, tersangka penganiayaan berat di kamas kos di Tlogosari Kulon Pedurungan Kota Semarang.

Aldo mengaku khilaf dan sangat menyesal atas perbuatannya yang telah menusuk pacarnya Keterina, sebanyak 35 kali disekujur tubuhnya. Awalnya ia bercerita memegang HP korban dan melihat pesan dalam Whatsapp korban.

“Saya pinjam hp korban dan melihat isi chatnya, dari situ saya tahu korban ada main atau berselingkuh dari saya. Tahu isi chat korban dengan orang lain, saya langsung emosi beranjak dari tempat tidur menuju dapur mencari pisau,”terangnya dalam gelar perkara yang dilaksanakan di Mapolrestabes Semarang, Kamis (31/08).

Setelah mendapat pisau, pelaku mendatangi korban yang sedang rebahan dan langsung menikam puluhan kali mengenai kaki dan badannya. Setelah sadar dengan tindakannya, Aldo langsung mencari pertolongan warga dan mengaku tindakan penganiayaan yang telah Ia lakukan.

“Saya menyesal banget telah melakukan perbuatan itu. Saya masih cinta sama korban,”imbuhnya.

Sementara itu Kasatserse Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan yang memimpin gelar perkara kasus penganiayaan berat di wilayah Pedurungan menambahkan tersangka akan disangkakan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat. Adapun ancaman hukuman kepada tersangka yakni 5 tahun penjara.

“Antara korban dan pelaku ini memang ada hubungan special. Seperti dikatakan tersangka, ada motif asmara sehingga tersangka sampai kejam menghunus pisau hingga puluhan kali,” terang AKBP Donny.