KBRN,
Kupang : Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Kota Kupang menggelar
aksi unjuk rasa di Mapolresta Kupang Kota memberi waktu 7 kali 24 jam,
kepada Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Rishian Krisna
Budhiaswanto untuk mengungkap kasus kematian Sebastian Bokol yang jenasahnya hangus terbakar di seputaran
penguburan kasih liliba.
Aksi unjuk rasa tersebut berlangsung, Kamis, (3/8/2023) di depan Mapolresta Kupang Kota.
Menurut mahasiswa Kasus yang menghebohkan masyarakat Kota Kupang, pada Bulan agustus tahun 2022 dengan ditemukannya jenazah hangus terbakar di RT45, Kelurahan Liliba, Kota Kupang, NTT, hingga saat ini sudah satu tahun belum berhasil ditemukan pelakunya.
Mahasiswa
kecewa dengan Polresta Kupang Kota yang sudah memeriksa sejumlah saksi, tetapi
belum mampu mengungkapkan kasus kematian Sebastian Bokol
Mereka juga mengancam akan membawa masa yang lebih banyak, jika Polresta Kupang Kota belum mampu mengungkap kasus tersebut.
Untuk diketahui kasus penemuan jenasah yang hangus terbakar di di RT45, Kelurahan Liliba, Kota Kupang, NTT, pada Bulan Agustus tahun lalu sempat menghebohkan warga Kota Kupang.
Jenasah Sebastian Bokol tersebut ditemukan oleh siswa SD saat itu pulang sekolah langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Kupang untuk kepentingan autopsi. Sejumlah saksiMa sudah diperiksa pada kasus tersebut termasuk pacar korban, namun hingga saat ini Kepolisian masih kesulitan untuk mengungkap kasus tersebut. (VFZ)