KBRN, Deli Serdang: Pasca penemuan jasad wanita yang jatuh dari lift Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deli Serdang pada 24 April lalu, saat ini tim penyidik Polresta Deli Serdang terus melakukan upaya penyelidikan awal, terkait kronologi yang menyebabkan tewasnya korban bernama Aisiah Dewi Hasibuan. Kasatreskrim Polresta Deli Serdang Kompol I Kadek Cahyadi Senin (1 /5/2023) menjelaskan, total sudah 12 saksi yang diperiksa, yang merupakan petugas dan sekuriti Bandara.
“Hingga hari ini, kami (penyidik) sudah memeriksa 12 saksi, baik itu dari pihak bandara, petugas sekuriti di sana, semuanya susah kita ambil keterangan," ujar Cahyadi, Senin (1/5/2023).
Namun tim penyidik masih akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi lainnya, termasuk dari pihak keluarga korban yang dijadwalkan akan menghadiri pemeriksaan hari ini. Terkait dengan ada tidaknya unsur kelalaian dan pengamanan fasilitas lift bandara, Cahyadi menegaskan hal itu akan diumumkan usai tim penyidik rampung melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan dan barang bukti dari para saksi.
"Kami sudah koordinasikan kemarin dan akan kami minta keterangan. Kemungkinan hari Selasa akan datang, karena kemarin masih berdukacita sampai beberapa hari dan besok akan hadir dari pihak keluarga," ucapnya.
"Ini nanti kami akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi lain guna mencari titik terang mulai dari proses kejadian,” ujarnya.
Sementara Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara, Abyadi Sireger melakukan inspeksi mendadak ke Bandara Kualanamu dengan melakukan pemantauan terhadap kondisi lift dan juga CCTV bandara. Abyadi menduga ada kesalahan dalam pemeliharaan lift, terutama keamanan dua pintu lift sebagai fungsi control akses pengunjung keluar masuk dari pintu.
“Kenapa lantai yang tidak boleh dibuka terbuka di lantai yang tidak seharusnya dibuka. Ini ada kesalahan fungsi kontrol buka tutup pintu, itu casenya," kata Abyadi.
Abyadi juga menerima laporan sejumlah pengunjung bahwa lift tersebut sering mengalami kerusakan, namun kurang mendapat perhatian. Termasuk penanganan pencarian korban saat peristiwa terjadi dinilai tidak maksimal.
"Saya dapat informasi bahwa lift ini sering rusak, sering macet, jadi mestinya ada perhitungan sampai kapan diperbaiki, sampai kapan bagus," ucapnya.
Ditemui secara terpisah, Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi Bandara Kualanamu, Dedi Al Subur mengatakan pihaknya juga sedang melakukan investigasi secara internal terhadap prosedur dan mekanisme yang dilakukan petugas. Termasuk mendukung upaya penyelidikan kepolisian dengan memberikan bukti dokumen terkait perawatan dan pemeliharaan lift bandara sejak dibangun hingga saat ini.
“Kami secara internal saat ini juga sedang melakukan investigasi terhadap prosedur dan mekanisme yang dilakukan, disamping kami juga mendukung upaya dari pihak kepolisian baik dalam memberikan keterangan, dokumen dan data – data yang diperlukan. Sehingga membuat terang kejadian ini,” kata Dedi.