KBRN,Tolitoli : Menjelang bulan ramadhan Polres Tolitoli melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan KRYD dengan menggelar operasi penyakit masyarakat PEKAT dengan sasaran minuman keras MIRAS.
Kasi Humas polres Tolitoli AKP.Ansari Tola ketika di konfirmasi RRI mengatakan. Operasi pekat Maleo 2023 yang di mulai sejak senin 13 Maret guna menjaga kondusifitas daerah serta kelancaran umat islam dalam melaksanakan ibadah di bulan puasa.
Dari operasi yang dilaksanakan, Ratusan liter minuman keras Miras tradisional jenis cap tikus dan saguer telah berhasil disita dan diamankan ke Polres Tolitoli antaranya dari desa Tinanding Kecamatan Lampasio yang dilakukan kasat sabhara Iptu Hairul bersama kapolsek Lampasio.
“Masyarakat yang menjual dan membuat miras ini di data dan dilakukan pemeriksaan dan pembinaan agar tidak lagi menjual miras, karena meskipun selalu dilaksanakan operasi utamanya jelang hari besar keagamaan, Produksi dan penjualan miras tetap di temukan”, ungkap AKP.Ansari Tola pada awak media RRI Kamis,(16/03/2023).
Menurutnya melalui operasi PEKAT Polres memerintahkan semua jajaran utamanya Polsek untuk memaksimalkan pelaksanaan operasi memberantas semua penyakit masyarakat khususnya penyalahgunaan miras .agar situasi kamtibmas yang kondusif dapat terus dijaga dan ditingkatkan.
Kasi humas polres Tolitoli menghimbau operasi pekat yang akan berlangsung selama 10 hari mendapat dukungan semua pihak dengan menghindari kegiatan yang Masuk penyakit masyarakat judi, miras, narkoba, prostitusi serta berani memberikan informasi jika di lingkungan Tempat tinggalnya terdapat kegiatan PEKAT Untuk di tindak lanjuti.