KBRN,Tolitoli : Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan pemberian Vitamin A pada balita, merupakan salah satu upaya yang memiliki potensi cukup besar, dalam penurunan angka prevalensi stunting, Kegiatan tersebut dilakukan melalui beberapa posyandu yang di Kabupaten Tolitoli.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli Titis Widaryani kepada RRI mengatakan, di tahun 2023 anggaran pemberian makanan tambahan yang bersumber dari dana Non Fisik dari kementerian kesehatan langsung dikeluarkan di tiap-tiap puskesmas, untuk dapat dikelola dan di peruntukan untuk pemberian makanan tambahan pada balita yang masuk dalam data gizi buruk, dan pada ibu hamil yang mengalami kurang energi kronis KEK.
Hal tersebut merupakan salah satu upaya agar tidak ada lagi anak-anak di Kabupaten Tolitoli yang kekurangan gizi dan akan menjadi gizi buruk, dan anak-anak yang gizi buruk akan mengarah pada stunting, sehingga pihak yang menggandeng tim pkk Desa untuk bekerja sama dalam pemberian makanan tambahan pada anak-anak di tiap-tiap Desa.
“Makanan tambahan lokal lebih diprioritaskan pada protein hewani yang diberikan dalam 1 minggu 1 kali serta pemberian makanan lengkap, guna meningkatkan pertumbuhan pada anak baik dari peningkatan gizi dan berat badan anak”, ungkap Titis Widaryani.
Untuk itu dirinya berharap kepada petugas yang ada, agar dapat memantau secara berkala tumbuh kembang anak yang diberikan makanan tambahan, sehingga ke depan menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah dalam hal menangani stunting di Kabupaten Tolitoli.
Sabtu, 18/11/2023.