KBRN, Nabire: Pertemuan Unicef melalui Yayasan Gapai Harapan Papua dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nabire beserta awak media mendorong serta mengkampanyekan percepatan Imunisasi untuk anak anak Papua di Kabupaten Nabire. Kegiatan itu berlangsung di cafe Tentang Kita jalan R. E. Marta Dinata Nabire papua Tengah, Sabtu lalu.
Turut hadir perwakilan Yayasan Gapai Harapan Papua, Ardina Kasma juga selaku Program Officer Imunisasi. Lucky S. Wibowo selaku Pj. Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Nabire, dan beberapa awak media.
Ardina Kasma selaku Program Officer Imunisasi Yayasan Gapai Harapan Papua menyampaikan pihaknya memberikan dukungan di delapan kabupaten ditiga provinsi DOB. secara teknis menempatkan 8 field officer sebagai tenaga pendamping di setiap kabupaten lokus.
“Dukungan yang diberikan mulai dari bantuan teknis, pelatihan-pelatihan, peningkatan kapasitas dan juga peningkatan pada sistem pelaporan. Semoga dari para Nakes, Kader, Tokoh-Tokoh masyarakat, untuk medukung kegiatan imunisasi agar cakupan imunisasi tercapai dan anak-anak Papua terbebas dari Kejadian Luar Biasa," ucap Ardina.
Adapun dukungan ke tiga provinsi tersebut untuk Papua Tengah, Nabire dan Timika, Papua Selatan di Mappi, Asmat dan Boven Digoel. Dan untuk provinsi Papua Induk di kabupaten Biak, Yapen dan Sarmi, semua ditempatka 8 tenaga pendamping setiap kabupaten.
“Dukungan yang diberikan itu mulai dari bantuan teknis, pelatihan, penegakan kapasitas, dan juga peningkatan pelaporan. Keran selama ini untuk diindonesia sendiri daerah papua sangat jauh pencapaian imunisasi serta pelaporan juga ketinggalan,” kata Ardina.
Ardina Kasma menyampaikan pelaporan ini sudah masuk era digital semua catatan dalam hal imunisasi dengan menggunakan apliasi yang Namanya Asik. Unicef melalui Gapai Harapan Papua berkomitmen dalam peningkatan imunisasi dan terus berkoordinasi dengan Mitra tetap yakni Dinas Kesehatan kabupaten Nabire.
Ditempat yang sama Lucky S. Wibowo selaku Penanggung jawab (pj) Imunisasi Dinas Kesehatan Nabire mengharapkan agar semua pihak khususnya media dapat mengambil peran untuk bersama sama mempublikasikan pentingnya imunisasi bagi masa depan anak Papua agar anak-anak tumbuh sehat demi meraih masa depan.
"Cakupan imunisasi yang sudah terealisasi di kabupaten Nabire masih di bawah target dan bagaimana kita meningkatkan cakupan imunisasi . Khususnya di Nabire, agar anak kita bebas dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi yang dicanangkan lewat Yayasan Gapai," katanya.
"Imnunisasi dasar lengkap yang dicapai dari puskesmas masih di angkat 63 persen sedangkan untuk target di akhir tahun 95 persen. Imunisasi dasar lengkap itu adalah anak dari lahir sampai di usia dibawah kurang satu tahun, dari HB nol hingga Campak. Dengan cakupan yang masih rendah yang mana kita berada di kabupaten kabupaten yang cakupan imunisainya lebih rendah dari kabupaten Nabire. sehingga kabupaten kita Nabire beresiko KLB kapan pun akan terjadi.”
Ia pun berharap dengan adanya pertemuan ini dapat mensosialisakin lewat media begaimana pentingnya imunisasi. "Sehingga kita aman dari penyakit penyakit yang dapat di cegah dari mengikuti imunisasi yang lengkap," katanya.