KBRN, Kupang : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang menerapkan sekolah peduli TB mulai dari usia taman kanak-kanak ( PAUD ) sampai ke tingkat SD diwajibkan memiliki buku Imunisasi secara lengkap sebagai upaya mencegah penuluaran Infeksi Bakteri TB.Penerapan kepemilikan Buku Imunisasi Lengkap ketika anak masuk sekolah Menurut Kepala dinas Pendidikan dan Kebudyaan kota Kupang Dumuliahi Djami sebagai upaya sekolah peduli TB.
β Banyak orang tua yang memprotes apakah dengan anak kami tidak memiliki buku Imuniasi apakah anak kami tidak sekolah,tetap sekolah tapi dengan adanya buku Imunisasi tersebut maka guru lebih mudah mengontrol anak di sekolah β kata Dumuliahi Djami (15/11/2023 ).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudyaan kota Kupang Dumuliahi Djami menjelaskan, Sekolah Peduli TBC adalah perwujudan dari Gerakan Bersama Menuju Eliminasi TBC tahun 2030 di satuan Pendidikan. Sekolah Peduli TBC menjadi status bagi satuan pendidikan yang berpartisipasi dalam pencegahan dan penanggulangan TBC dan memenuhi indikator yang ditentukan.
β dengan kita melihat buku Imunisasi itu akan dapat memudahkan guru dalam mengontrol anak yang belum lengkap sehingga pihak sekolah lebih muda melaporkan ke pihak Puskesmas bahwa di sekolah kita ada sekian murid yang belum mendapatkan Imunisasi lengkapβ Ungkapnya.
Dan untuk kelancaran pelayanan kesehatan ditingkat sekolah Dumuliahi Djami Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Kota Kupang mengakui bahwa pihaknya telah melakukan kerjasama pihak Puskesmas bahkan sudah ada jadwal-jadwal tertentu antara sekolah dan pihak Puskesmas yang telah di sepakati seperti adanya kunjungan petugas kesehatan dari Puskesmas ke sekolah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan anak-anak.
Upaya Kesehatan sekolah Peduli TBC dalam mendukung Sekolah Peduli TBC meliputi kegiatan promotif, preventif, serta penyembuhan. Dengan Buku Peduli TBC pada anak sekolah dapat membantu dalam penyampaian informasi sebagai Literasi informasi Penyakit Tuberkulosis di sekolah. Mycobacterium tuberculosis ditularkan melalui udara dan bukan melalui kontak permukaan. Mycobacterium tuberculosis memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga saat penderita TBC batuk, bersin, berteriak atau bernyanyi, maka bakteri akan terbawa keluar dari paru-paru menuju udara, dan bakteri ini akan berada di dalam gelembung cairan bernama droplet nuclei (percikan dahak).( anna )