Kesehatan

Belum Ditemukan di Bali, Ini Gejala dan Pencegahan Cacar Monyet

Oleh: Kadek Ayu Adhi Maya Rinihapsari Editor: Hikmat Raharjo Oetomo 30 Oct 2023 - 18:40 Denpasar
Belum Ditemukan di Bali, Ini Gejala dan Pencegahan Cacar Monyet
Belum Ditemukan di Bali, Ini Gejala dan Pencegahan Cacar Monyet

KBRN, Denpasar : Sejumlah daerah di Indonesia telah melaporkan temuan virus monkeypox yang masuk kategori penyakit berbahaya dan mudah menular melalui percikan droplet. Sementara Bali hingga kini menjadi salah satu propinsi yang belum ditemukan penyakit monkeypox atau cacar monyet. Kendati begitu masyarakat diimbau tetap waspada dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Ketua Perhimpunan Ahli Epidmiologi Indonesia Cabang Propinsi Bali Dr. dr. I Wayan Gede Artawan Eka Putra dikonfirmasi RRI di Denpasar, Senin (30/10/2023) mengatakan, pola Hidup Bersih dan Sehat menjadi salah satu langkah mencegah penularan  virus monkeypox atau cacar monyet. Menurutnya, langkah PHBS dilakukan dengan mencuci tangan setelah kontak dengan hewan atau pasien yang terinfeksi, memasak daging dengan benar dan matang serta menghindari kontak dengan hewan yang menjadi reservoir virus termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah zona cacar monyet. dokter Artawan Eka Putra menjelaskan, cacar monyet merupakan penyakit yang ditularkan secara zoonosis melalui kontak langsung dengan luka infeksi, koreng, atau cairan tubuh penderita. Penyakit ini juga dapat menyebar melalui droplet pernapasan ketika melakukan kontak dengan penderita cacar monyet.

β€œBali hingga kini memang belum ditemukan kasus cacar monyet. Meski begitu pencegahan terhadap penyakit yang diakibatkan virus monkeypox ini harus tetap harus dilakukan salah satunya dengan menerapkan hidup bersih dan sehat,” ungka[ dotter Artawan Eka Puta.

dokter Artawan Eka Putra mengungkapkan, gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan. Gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Ia menjelaskan, cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening dengan masa inkubasi 6 hingga 21 hari. Berbagai spesies hewan telah diidentifikasi rentan terinfeksi virus cacar monyet, namun  hingga kini belum diketahui reservoir spesifiknya dan masih diperlukan penelitian lebih lanjut. Walaupun memiliki nama cacar monyet, namun monyet bukan reservoir utama dari penyakit ini

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kasus cacar monyet di Indonesia saat ini mencapai 21 kasus, sejak pertama kali terkonfirmasi pada pertengahan 2022. Meski belum ada pengobatan khusus, penyakit ini dapat dicegah dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat.