Kesehatan

Segera Perikasakan Diri Cegah Faktor Risiko Yang Dapat Menyebabkan Penyakit Stroke

Oleh: Palastha Sitepu Editor: Idrus 30 Oct 2023 - 12:42 Waykanan
Segera Perikasakan Diri Cegah Faktor Risiko Yang Dapat Menyebabkan Penyakit Stroke
Ilustrasi orang dengan penyakit strok. Penyakit stoke merupakan salah satu penyakit dengan dampak yang paling serius pada kesehatan manusia dan perlu segera ditangani secara medis (Sumber : krakataumedika.com)

KBRN, Way Kanan :Penyakit stroke adalah kondisi medis yang ditandai dengan terganggunya pasokan darah ke otak yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan otak. Hal ini disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak atau juga oleh penyumbatan pembuluh darah yang mengalir ke otak. Akibatnya, otak tidak mendapatkan pasokan darah yang diperlukan untuk menjalankan fungsinya dan dapat menyebabkan kelumpuhan, kesulitan berbicara, kehilangan ingatan, dan bahkan kematian.

Penyakit strok merupakan salah satu penyakit dengan dampak yang paling serius pada kesehatan manusia dan perlu segera ditangani secara medis untuk mengurangi risiko komplikasi dan memperkecil kerusakan jaringan otak. Faktor risiko penyakit strok termasuk usia, hipertensi, merokok, gaya hidup yang tidak sehat, adanya keluarga yang memiliki riwayat penyakit strok, serta beberapa penyakit lainnya seperti diabetes dan penyakit jantung.

Hingga saat ini, stroke menjadi penyebab disabilitas nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung baik di negara maju maupun berkembang. Untuk itu masyarakat diharapkan mampu mengenali tanda dan gejala stroke agar dapat hidup lebih berkualitas.

Dr. Eva direktur pengendali dan pencegahan penyakit tidak menular yang di kutip dari situs resmi Kemenkes RI mengatakan Indonesia memiliki 19,42 % kematian akibat stroke atau meningkat dari tahun 2013 hingga 2019.

“Di Indonesia stroke menjadi penyebab kematian utama yaitu 19,42% dari total kematian berdasarkan IHME tahun 2019 dan berdasarkan hasil riskesdas prevalensi stroke di Indonesia meningkat dari 7/1000 penduduk pada tahun 2013 menjadi 10,9/1000 penduduk pada tahun 2018.” kata Direktur Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tidak menular Dr. Eva Susanti, S.Kp., M.Kes

Lebih lanjut Dr. Eva menyampaikan gejala stroke dapat dikenali dengan tanda tanda SeGeRa Ke RS. Dimana Se adalah senyum tidak simetris, Ge adalah gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba, Ra adalah bicara pelo, Ke adalah Kebas separuh tubuh, R adalah rabun atau pandangan mata kabur tiba-tiba dan S adalah sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba.

Sekitar 90% kasus stroke dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, merokok, diet yang tidak sehat, dan kurang aktivitas fisik.

“Bagi penyandang diabetes mellitus dan hipertensi sebagai kelompok risiko tertinggi terjadinya stroke, dapat dilakukan pencegahan dini faktor risiko stroke dengan melakukan pemeriksaan propilipit.”ungkap Dr. Eva.

Upaya lain pencegahan faktor risiko terjadinya stroke adalah kesadaran setiap individu untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan diri masing-masing dengan merubah gaya hidup menjadi lebih sehat.