KBRN, Bangka : Beberapa waktu belakangan merebak kasus penyakit cacar monyet (monkeypox) di beberapa negara di dunia, termasuk salah satunya di Indonesia. Hal ini tentu saja membuat otoritas di bidang Kesehatan di seluruh dunia menjadi waspada, begitu pula masyarakat umum mulai banyak yang bertanya-tanya tentang penyakit ini.
Cacar monyet adalah infeksi virus yang ditandai dengan bintil bernanah di kulit. Cacar monyet atau monkeypox pertama kali muncul di negara Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970. Cacar monyet merupakan penyakit yang dapat menular dari orang ke orang, tetapi sumber utamanya adalah hewan pengerat dan primata, seperti tikus, monyet, atau tupai yang terinfeksi.
Menyikapi penyakit cacar monyet ini, Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Boy Yandra menghimbau masyarakat untuk waspada dengan menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
"Meskipun belum ditemukan kasus cacar monyet di Kabupaten Bangka tapi kami himbau masyarakat agar waspada. Dengan PHBS yang bagus mudah-mudahan kondisi ini terjaga," kata Boy Yandra kepada rri.co.id, Jum'at (27/10/2023).
Boy Yandra lebih jauh meminta kepada pemilik hewan peliharaan agar benar-benar memperhatikan kesehatan hewan peliharaannya.
Jadi kalau punya hewan peliharaan tetap berkoordinasi dengan Dinas Pangan dan Pertanian, jadi kalau hewannya sakit, atau ada virus menjangkiti bisa cepat tertangani," ucap Boy.
