KBRN, Gorontalo : Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektor Bidang Kesehatan. Kegiatan itu dilaksanakan selama Dua hari yang digelar di Hotel Grand Q Kota Gorontalo.
Kepada RRI, Penjabat (PJ) Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boalemo Supandra Nur, ST seusai menutup kegiatan tersebut, Minggu (22/10/23) mengatakan, kegiatan ini sangat penting untuk dilakukan, mengingat rakor dibidang kesehatan ini melibatkan berbagai pihak dalam merumuskan kebijakan di bidang kesehatan. Menurut Sekda, selang dua tahun terakhir ini bidang kesehatan menjadi salah satu aspek prioritas yang dilakukan pemerintah daerah selain bidang pendidikan dan pembenahan infrastruktur.
"Kegiatan ini sangat urgen, mengingat rakor ini melibatkan berbagai pihak untuk membicarakan hal-hal untuk mengeksekusi kebijakan disektor kesehatan. Dimana akhir-akhir ini atau di dua tahun terakhir ini sektor kesehatan adalah aspek prioritas dalam penyelenggaraan pemerintah disamping sektor pendidikan dan pemetaan infrastruktur daerah." Kata Sekda.
"Sehingga apa yang dilakukan dinas kesehatan hari ini adalah trobosan penting, karena terdapat banyak hal yang harus disinkronkan sebab urusan kesehatan ini juga berkaitan dengan urusan-urusan lain, sehingga penting untuk disinkronkan agar penjabaran atas kebijakan Pemerintah daerah itu harus dilaksanakan oleh berbagai sektor itu secara terpadu dala mendukung Standar Pelayanan Minimal di bidang kesehatan." Terang Supandra.
Sekda Supandra Nur mengutarakan, Persoalan Stunting menjadi isu strategis yang dibahas pada rakor lintas sektor tersebut. Mengingat angka Stunting di daerah damai bertasbih tersebut masih tergolong tinggi diangka 29 persen. Dirinya berharap, melalui kegiatan ini masing-masing instansi dapat bergandengan tangan dan secara terpadu dalam menjalankan program antar lintas sektor, sehingga pencapaian penurunan angka Stunting di tahun 2024 mendatang bisa mencapai target 14 persen.
"Salah satu materi yang dibahas pada rapat koordinasi ini adalah persoalan Stunting, karena kita harus menggenjot target yang cukup besar dari angka yang cukup tinggi yaitu 29 persen harus turun diangka 14 persen. Sehingga ini harus dilakukan secara serius semua sektor harus bergerak dan seirama tidak boleh masing-masing berjalan sendiri-sendiri, tetapi harus terpadu dan dilaksanakan oleh semua pihak secara serentak." Ucap Sekda Supandra. (RA)