Kesehatan

FK-KMK UGM Dorong Perbaikan Manajemen Kesehatan saat Bencana

Oleh: Mahadevi Pramitha Editor: Yahya Widada 20 Oct 2023 - 22:12 Yogyakarta
FK-KMK UGM Dorong Perbaikan Manajemen Kesehatan saat Bencana
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM menjadi tuan rumah ajang ASEAN Institute for Disaster Health Management (AIDHM) pada 17-19 Oktober 2023 (Foto: RRI/Paramita Putri)

KBRN, Sleman : Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM menjadi tuan rumah ajang ASEAN Institute for Disaster Health Management (AIDHM). Ajang yang digelar pada 17-19 Oktober 2023 ini untuk mendorong Perbaikan Manajemen Kesehatan saat Bencana. 

Dekan FKKMK UGM, Prof. dr. Yodi Mahendradhata mengucapkan rasa syukurnya karena bisa berkesempatan menyelenggarakan kegiatan ini. Karena bisa menjadi wujud penghargaan atas kapastias UGM dalam merespon bencana kesehatan di tingkat internasional. S

ejak lama FKKMK UGM, menurutnya, telah memiliki perhatian terhadap manajemen kesehatan bencana, utamanya sejak bencana tsunami Aceh 2004.

โ€œDan hadir di setiap bencana di Indonesia dan dari pengalaman itu terbangun kapasitas, kita sudah training dan memasukkan ke kurikulum kita untuk manajemen bencana kesehatan ini. Modal itulah yang direkognisi bahwa kita punya kapastias bersama Kementeria Kesehatan untuk menjadi secretariat untuk menjadi lokomotif manajemen kesehatan,โ€ ujarnya, Kamis,  (19/10/2023).

Sementara itu Direktur Pusat Krisis Kementerian Kesehatan Dr. Sumarjaya menyatakan bahwa kesempatan ini akan dimanfaatkan untuk menciptakan pusat pelatihan, kolaborasi, dan berbagi informasi. khususnya terkait manajemen kesehatan bencana. 

Indonesia sendiri, menurutnya, memiliki sistem yang cukup bagus dalam manajemen kesehatan dalam bencana melalui program tenaga cadangan.

โ€œTenaga cadangan kesehatan itu kita belajar dari covid-19 dimana semua negara belum siap menghadapi, menyiapkan tenaga kesehatan dalam penanggulangana akibat covid-19. Tenaga cadangan itu adalah tenaga inti di daerahnya, tetapi menjadi cadangan di daerah lain jika terjadi krisis kesehatan, di daerah lain dia otomatis jadi tenaga inti,โ€ katanya di kesempatan yang sama. 

Dijelaskannya, Indonesia menyiapkan 12 ribu tenaga kesehatan cadangan yang sudah terdaftar. Mereka terbagi dalam 10 jenis tenaga kesehatan berdasarkan respon pandemic oleh WHO. Dengan pemeringkatan dan dibina melalui pelatihan yang salah satunya diharapkan bisa terbentuk melalui forum ini. (dev).